Berikut ini yaitu berkas Pedoman/Panduan Penyusunan Perencanaan Pembelajaran PAUD RA Taman Kanak-kanak KB. Download file format PDF dan .docx Microsoft Word. Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembelajaran PAUD RA Taman Kanak-kanak KB ini diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014.
Seperti dijelaskan oleh Direktorat Pembinaan PAUD Penerapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik diharapkan bisa mengoptimalkan potensi anak, sehingga anak usia dini tumbuh dan bermetamorfosis sumber daya insan yang mempuni, handal, kompetitif, kreatif, dan tangguh. Apabila dalam penerapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik mengalami kesusahan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan guru inti dan mendiskusikannya di Gugus PAUD.
Seperti dijelaskan oleh Direktorat Pembinaan PAUD Penerapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik diharapkan bisa mengoptimalkan potensi anak, sehingga anak usia dini tumbuh dan bermetamorfosis sumber daya insan yang mempuni, handal, kompetitif, kreatif, dan tangguh. Apabila dalam penerapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik mengalami kesusahan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan guru inti dan mendiskusikannya di Gugus PAUD.
Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembelajaran PAUD RA Taman Kanak-kanak KB |
Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembelajaran PAUD RA Taman Kanak-kanak KB
Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembelajaran PAUD RA Taman Kanak-kanak KB:
Latar Belakang
Pembelajaran ialah bentuk penyelenggaraaan pendidikan yang memadukan secara sistematis dan berkesinambungan suatu kegiatan. Kegiatan pembelajaran sanggup dilakukan di lingkungan forum dan luar forum dalam wujud penyediaan bermacam-macam pengalaman berguru untuk tiruana akseptor didik. Kegiatan pembelajaran sebagai suatu proses harus disusun menurut prinsip-prinsip pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran dirancang mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran, baik terkait dengan keleluasaan bahan/materi, pengalaman belajar, daerah dan waktu belajar, alat/sumber belajar, bentuk pengorganisasian kelas dan cara penilaian. Dalam kegiatan pembelajaran PAUD, Pendidik perlu mempersembahkan dorongan dan derma kepada akseptor didik untuk mengungkapkan kemampuannya dalam membangun gagasan.
Pendidik berperan sebagai fasilitator dan bertanggung balasan untuk membuat situasi yang sanggup menumbuhkan prakarsa, motivasi dan tanggung balasan akseptor didik untuk belajar. Di samping itu dalam mengelola kegiatan pembelajaran, pendidik hendaknya bisa menyebarkan pola interaksi dengan aneka macam pihak yang terlibat di dalam pembelajaran dan harus cerdik memotivasi akseptor didik untuk terbuka, kreatif, responsif, dan interaktif dalam kegiatan pembelajaran.
Kualitas pembelajaran sanggup diukur dan ditentukan oleh sejauh mana kegiatan pembelajaran tertentu sanggup menjadi alat perubah sikap akseptor didik ke arah yang sesuai dengan tujuan kompetensi yang sudah diputuskan.
Oleh alasannya yaitu itu, pendidik PAUD diharapkan bisa merancang, menyebarkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik, kebutuhan dan perkembangan akseptor didik. Untuk memmenolong kemampuan Pendidik PAUD dalam menyusun planning pelaksanaan pembelajaran, dipandang perlu menyusun modul Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran PAUD.
Tujuan
- Sebagai pedoman bagi pengelola dalam merencanakan pelaksanaan pembelajaran PAUD menurut Kurikulum PAUD 2013.
- Acuan bagi pendidik menyusun planning pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Dasar
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 ihwal Sistem Pendidikan Nasional.
- Undang-undang No. 23 Tahun 2002 ihwal proteksi anak;
- Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 ihwal Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ihwal Standar Nasional Pendidikan;
- Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 ihwal Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
- Peraturan Menteri No. 137 Tahun 2014 ihwal Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 146 Tahun 2014 ihwal Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
Samasukan
- Pengelola di forum PAUD
- Pendidik di forum PAUD
- Pengawas/penilik PAUD
- UPT/UPTD Dinas Pendidikan
Rambu Penyusunan Rencana Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran ialah kurikulum operasional yang dijadikan contoh bagi guru untuk mengelola kegiatan bermain untuk mendukung anak dalam proses belajar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran dibentuk sebelum pelaksanaan pembelajaran. Rencana pembelajaran harus mengacu kepada karakteristik (usia, sosial budaya dan kebutuhan individual) anak yang terlibat dalam pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai contoh guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk:
- mendukung keberhasilan pelaksanaan pembelajaran.
- mengarahkan guru untuk menyiapkan alat dan materi yang diperlukan.
- mengarahkan guru untuk membangun sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan dimiliki anak.
- mendukung keberhasilan pelaksanaan pembelajaran.
Rambu-rambu penyusunan planning pelaksanaan pembelajaran:
- Mengacu pada kompetensi dasar (KD) yang memuat sikap, pengetahuan, dan keterampilan utnuk mewujudkan ketercapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) yang meliputi beberapa aspek nilai agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa, social emosional dan seni.
- Memuat materi yang sesuai dengan KD dan dikaitkan dengan tema.
- Memilih kegiatan selaras dengan muatan/ materi pembelajaran.
- Mengembangkan kegiatan main yang berpusat pada anak.
- Menggunakan pembelajaran tematik.
- Mengembangkan cara berfikir saintifik.
- Berbasis budaya lokal dan memanfaatkan lingkungan alam sekitar, sebagai media bermain anak.
Menurunkan KD menjadi Materi/Muatan Ajar
Pada pembelajaran PAUD hal yang terpenting yaitu proses berguru yang menumbuhkan anak bahagia belajar, bahagia melaksanakan proses saintis, BUKAN menekankan pada penguasaan materi alasannya yaitu evaluasi atau assessment pada aktivitas anak usia dini merujuk pada tahap perkembangan. INI keunikan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Namun demikian proses pembelajaran pada anak usia dini yang dilakukan melalui kegiatan bermain juga mempersembahkan penambahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan anak yang sesuai dengan Kompetensi Dasar dengan memperhatikan kemampuan yang sesuai tahap perkembangan anak pada usia tertentu pada umumnya. Oleh alasannya yaitu itu pendidik juga harus bisa menurunkan materi yang sesuai dengan Kompetensi Dasar.
Perlunya Pemahaman Materi:
- Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak
- Memperluas pengalaman bermain yang bermakna
- Menumbuhkan minat berguru anak
Langkah penyusunan materi:
- Pahami inti muatan dari setiap kompetensi dasar. Kemampuan apa yang diharapkan dari KD tersebut.
- Pahami keluasan cakupan materi yang termuat dalam KD.
- Pahami kedalaman materi yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
- Sesuaikan dengan visi yang ingin diwujudkan dan Tujuan yang ingin dicapai pada anak didik selama berguru di Satuan Taman Kanak-kanak Pembina Negeri.
- Tentukan prioritas materi yang mendukung pencapaian KD
Perencanaan Program Semester
Perencanaan aktivitas semester meliputi daftar tema satu semester termasuk alokasi waktu setiap tema dengan menyesuaikan hari efektif kalender pendidikan yang bersifat fleksibel. Tema berfungsi sebagai wadah yang meliputi materi kegiatan untuk menyebarkan potensi anak dan menyatukan seluruh kompetensi dalam satu kesatuan yang lebih berarti, memperkaya wawasan dan perbendaharaan kata anak sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Penentuan tema sanggup dikembangkan oleh satuan PAUD atau mengacu pada contoh tema yang ada dalam Panduan. Langkah-langkah penyusunan aktivitas semester yaitu sebagai diberikut:
a) membuat daftar tema satu semester;
b) memilih, menata dan mengurutkan tema yang sudah dipilih
c) menentukan alokasi waktu untuk setiap tema;
d) menjabarkan tema kedalam sub tema dan sanggup dikembangkan lebih rinci lagi menjadi sub-sub tema untuk setiap semester;
e) mencermati kompetensi dasar yang sesuai dengan sub tema yang akan dikembangkan.
f) KD yang diputuskan akan digunakan selama tema yang sama
g) KD yang sudah dipilih untuk tema sanggup dibagi ke dalam beberapa kelompok yang diubahsuaikan dengan sub tema.
h) KD yang diambil untuk sub tema tersebut akan digunakan terus selama sub tema dibahas.
i) KD yang sudah digunakan pada tema dan sub tema sanggup diulang untuk digunakan kembali pada tema yang tidak sama.
Dalam menyusun perencanaan aktivitas semester, forum didiberikan keleluasaan dalam menentukan format.
Perencanaan RPPM (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan)
Perencanaan aktivitas mingguan ialah planning kegiatan yang disusun untuk pembelajaran selama satu minggu. Perencanaan kegiatan mingguan sanggup berbentuk jaenteng tema (web). Jaenteng tema meliputi projek- projek yang akan dikembangkan menjadi kegiatan-kegiatan pembelajaran.
Pada selesai satu atau beberapa tema sanggup dilaksanakan kegiatan puncak tema yang menawarkan prestasi akseptor didik. Puncak tema sanggup berupa kegiatan antara lain membuat kue/makanan, makan bersama, ekspo hasil karya, pertunjukan, pguan tanaman, dan kunjungan.
Penyusunan RPPM memperhatikan hal-hal diberikut:
- Diturunkan dari program
- Berisi sub tema – KD – materi – planning kegiatan
- Penyusunan kegiatan mingguan diubahsuaikan dengan taktik pengelolaan kelas (area, sentra, kelompok usia) yang diputuskan masing-masing satuan PAUD.
Teknik penyusunan RPPM:
- Tuliskan Identitas Program; a. Smester/ bulan/ ahad b. Tema c. Kelompok samasukan d. Kompetensi dasar.
- Mengembangkan planning mingguan; a. Nomor urut diisi sesuai urutan, b. Sub tema diambil dari bab tema di aktivitas semester, c. Materi diturunkan dari pengetahuan yang akan dikenalkan sesuai KD, d. Rencana kegiatan diisi dengan jenis kegiatan yang akan dilakukan anak selama satu minggu.
- Pengulangan Materi
Materi yang diputuskan pada setiap sub tema akan digunakan terus selama sub tema tersebut dibahas tetapi disampaikan melalui kegiatan bermain yang tidak sama di setiap sentra/area/kegiatan sudut.
Penyusunan RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian)
Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) yaitu perencanaan aktivitas harian yang akan dilaksanakan oleh pendidik/pengasuh pada setiap hari atau sesuai dengan aktivitas lembaga. Komponen RPPH, antara lain: tema/sub tema/sub-sub tema, alokasi waktu, hari/tanggal, kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
RPPH yaitu perencanaan aktivitas harian yang akan dilaksanakan oleh pendidik/pengasuh pada setiap hari atau sesuai dengan aktivitas lembaga. Komponen RPPH, antara lain: tema/sub tema/sub- sub tema, alokasi waktu, hari/tanggal, kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Teknik Penyusunan RPPH:
- Disusun menurut kegiatan mingguan.
- Kegiatan harian meliputi kegiatan pembuka, inti, dan penutup.
- Pelaksanaan pembelajaran dalam satu hari dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.
- Penyusunan kegiatan harian diubahsuaikan dengan kondisi satuan pendidikan masing-masing dan memakai pendekatan saintifik.
- Kegiatan harian sanggup dibentuk oleh satuan pendidikan dengan format sesuai kebutuhan masing-masing.
Download Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembelajaran PAUD RA Taman Kanak-kanak KB
Selengkapnya terkena susunan dan isi berkas Panduan/Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembelajaran PAUD RA Taman Kanak-kanak KB ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembelajaran PAUD RA Taman Kanak-kanak KB
Download File:
Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembelajaran PAUD RA Taman Kanak-kanak KB.pdf
misal Format RPPM, RPPH, Program Semester, Perencanaan Pembelajaran PAUD RA Taman Kanak-kanak KB.docx
Demikian yang bisa kami sampaikan terkena keterangan berkas dan share file Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembelajaran PAUD RA Taman Kanak-kanak KB. Semoga bisa bermanfaa.
Panduan Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Paud Ra Tk Kb
Reviewed by informasi populer
on
Desember 06, 2017
Rating: