Berikut ini yaitu berkas Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. Download file format PDF.
Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan |
Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan
Diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga - Direktorat Jenderal PAUD-DIKMAS -Kemdikbud RI Tahun 2016.
Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan:
Latar Belakang
Pendidikan nasional bertujuan untuk membuatkan potensi penerima didik biar menjadi insan yang diberiman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, diberilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi masyarakat Negara yang demokratis serta bertanggung jawaban. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diharapkan kemitraan yang berpengaruh antara satuan pendidikan dengan keluarga dan masyarakat.
Kemitraan antara satuan pendidikan dengan keluarga dan masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu “Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong”.
Keluarga sebagai unsur dalam ekosistem yang terdekat dengan anak memiliki banyak peluang diberinteraksi dan berkomunikasi dengan anak. Bentuk dan cara interaksi dengan anak yang dilakukan dalam keluarga akan mempengaruhi tumbuh kembang dan abjad anak. Karakter anak harus dibuat di keluarga, serta didukung oleh satuan pendidikan dan masyarakat. Proses penumbuh kembangan abjad anak tidak gampang, banyak tantangan yang dihadapi. Oleh alasannya yaitu itu, pelaku pendidikan harus berperan aktif dan menjalin kemitraan dan membangun komunikasi yang efektif dengan keluarga, khususnya orang tua.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga mendukung upaya peningkatan kapasitas para pelaku pendidikan khususnya di satuan pendidikan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan di 160 Kabupaten/Kota pada 34 Provinsi.
Untuk menunjang pelaksanaan bimbingan teknis tersebut, disusun modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. Modul tersebut disusun untuk mempersembahkan panduan kepada narasumber, fasilitator dan penyelenggara dalam pelaksanaan bimbingan teknis tersebut.
Tujuan
Tujuan umum disusunnya modul ini yaitu sebagai pedoman untuk mempergampang narasumber, fasilitator, dan penyelenggara dalam melakukan bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan keluarga pada satuan pendidikan.
Tujuan khususnya yaitu biar penerima mampu:
Hasil yang Dicapai
Hasil yang ingin dicapai adalah:
Metode/Strategi
Metode penyampaian bahan pada bimbingan teknis pendidikan keluarga bervariatif, antara lain:
Ruang Lingkup
Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan:
Latar Belakang
Pendidikan nasional bertujuan untuk membuatkan potensi penerima didik biar menjadi insan yang diberiman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, diberilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi masyarakat Negara yang demokratis serta bertanggung jawaban. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diharapkan kemitraan yang berpengaruh antara satuan pendidikan dengan keluarga dan masyarakat.
Kemitraan antara satuan pendidikan dengan keluarga dan masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu “Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong”.
Keluarga sebagai unsur dalam ekosistem yang terdekat dengan anak memiliki banyak peluang diberinteraksi dan berkomunikasi dengan anak. Bentuk dan cara interaksi dengan anak yang dilakukan dalam keluarga akan mempengaruhi tumbuh kembang dan abjad anak. Karakter anak harus dibuat di keluarga, serta didukung oleh satuan pendidikan dan masyarakat. Proses penumbuh kembangan abjad anak tidak gampang, banyak tantangan yang dihadapi. Oleh alasannya yaitu itu, pelaku pendidikan harus berperan aktif dan menjalin kemitraan dan membangun komunikasi yang efektif dengan keluarga, khususnya orang tua.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga mendukung upaya peningkatan kapasitas para pelaku pendidikan khususnya di satuan pendidikan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan di 160 Kabupaten/Kota pada 34 Provinsi.
Untuk menunjang pelaksanaan bimbingan teknis tersebut, disusun modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. Modul tersebut disusun untuk mempersembahkan panduan kepada narasumber, fasilitator dan penyelenggara dalam pelaksanaan bimbingan teknis tersebut.
Tujuan
Tujuan umum disusunnya modul ini yaitu sebagai pedoman untuk mempergampang narasumber, fasilitator, dan penyelenggara dalam melakukan bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan keluarga pada satuan pendidikan.
Tujuan khususnya yaitu biar penerima mampu:
- Memahami kebijakan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga;
- Memahami dan menyadari pentingnya mendidika anak di masa digital;
- Memahami dan menyadari pentingnya pengasuhan positif;
- Memahami model kemitraan pendidikan keuarga di satuan pendidikan;
- Memahami pengelolaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan;
- Memahami pentingnya pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali;
- Memahami pentingnya kelas orang tua;
- Memahami pentingnya kelas inspirasi;
- Memahami pentingnya pentas kelas final tahun ajaran; dan
- Memahami pentingnya planning tindak lanjut/rencana aksi
Hasil yang Dicapai
Hasil yang ingin dicapai adalah:
- Adanya pemahaman tentang kebijakan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga;
- Adanya pemahaman dan kesadaran tentang mendidik anak di masa digital;
- Adanya pemahaman dan kesadaran tentang pengasuhan positif;
- Adanya pemahaman tentang model kemitraan pendidikan keluarga di satuan pendidikan;
- Adanya pemahaman tentang pengelolaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan;
- Adanya pemahaman tentang pentingnya pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali;
- Adanya pemahaman tentang pentingnya kelas orang tua;
- Adanya pemahaman tentang pentingnya kelas inspirasi;
- Adanya pemahaman tentang pentingnya pentas kelas final tahun ajaran; dan
- Adanya pemahaman tentang pentingnya planning tindak lanjut/rencana aksi.
Metode/Strategi
Metode penyampaian bahan pada bimbingan teknis pendidikan keluarga bervariatif, antara lain:
- Ceramah dan Tanya jawaban; Metode ceramah dan tanya balasan yang dimaksud disini yaitu ceramah dengan kombinasi metode yang bervariasi, dipakai sebagai pemicu terjadinya acara yang partisipatif dan interaktif melalui tanggapan balik, perbandingan dengan pendapat dan pengalaman peserta.
- Curah Pendapat; Metode curah pendapat disini ialah suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman, dari tiruana peserta, dengan memakai cara Brainstorming, Round Robin, dan Meta Plan. Tujuannya untuk membuat kompilasi (kumpulan) pendapat, informasi, pengalaman tiruana penerima yang sama atau tidak sama. Hasilnya kemudian dijadikan peta informasi, peta pengalaman, atau peta gagasan (mindmap) untuk menjadi pembelajaran bersama.
- Diskusi Kelompok; Diskusi kelompok ialah pembahasan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini sanggup membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi penerima yang pasif dalam diskusi yang lebih luas. Metode diskusi yang dipakai yaitu Gallery Walk dan World Café.
- Simulasi (Role Playing); Metode simulasi ialah metode petes dengan melibatkan penerima secara aktif. Beberapa penerima diajak untuk berperan sebagai pihak-pihak tertentu untuk memeragakan pemecahaman problem yang sedang dihadapi secara spontan.
- Demonstrasi; Demonstrasi yaitu sebuah pendekatan pembelajaran dengan mengatakan eksklusif pembelajaran kepada peserta.
- Pembelajaran Berbasis Masalah; Pembelajaran berbasis problem (PBM) yaitu sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan problem kontekstual sehingga merangsang penerima untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan PBM, penerima bekerja dalam tim untuk memecahkan problem dunia nyata.
- Praktek; Praktek yaitu sebuah pendekatan pembelajaran dengan mempraktekkan eksklusif menyusun planning agresi pendidikan keluarga di satuan pendidikan.
Ruang Lingkup
- Kebijakan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga
- Mendidik anak di masa digital
- Pengasuhan positif
- Model kemitraan satuan pendidikan dengan keluarga dan masyarakat
- Pengelolaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan
- Pelaksanaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan: Pertemuan Wali kelas dengan orang tua/wali
- Pelaksanaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan: Kelas orang tua
- Pelaksanaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan: Kelas inspirasi
- Pelaksanaan pendidikan keluarga di satuan pendidikan: Pentas kelas final tahun ajaran
- Rencana tindak lanjut
- Refleksi dan evaluasi
Download Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan
Selengkapnya terkena susunan dan isi berkas Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan
Download File:
Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan.pdf
Demikian yang bisa kami sampaikan terkena keterangan berkas dan share file Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. Semoga bisa bermanfaa.
Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga Pada Satuan Pendidikan
Reviewed by informasi populer
on
Mei 30, 2018
Rating: