Berikut ini ialah berkas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Sistem Perbukuan.
UU RI Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Sistem Perbukuan |
UU RI Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Sistem Perbukuan
Berikut ini kutipan teks dari isi berkas UU RI Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Sistem Perbukuan:
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
- Sistem Perbukuan ialah tata kelola perbukuan yang sanggup dipertanggungjawabankan secara menyeluruh dan terpadu, yang mencakup beberapa aspek pemerolehan naskah, penerbitan, pencetakan, pengembangan buku elektronik, pendistribusian, penerapan, penyediaan, dan pengawasan buku.
- Buku ialah karya tulis dan/atau karya gambar yang diterbitkan berupa cetakan berjilid atau berupa publikasi elektronik yang diterbitkan secara tidak berkala.
- Naskah Buku ialah draf karya tulis dan/atau karya gambar yang memuat bab awal, bab isi, dan bab akhir.
- Literasi ialah kemampuan untuk memaknai info secara kritis sehingga setiap orang sanggup mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
- Penulis ialah setiap orang yang menulis Naskah Buku untuk diterbitkan dalam bentuk Buku.
- Penulisan ialah penyusunan Naskah Buku melalui bahasa goresan pena dan/atau bahasa gambar.
- Penerjemah ialah setiap orang yang melaksanakan penerjemahan.
- Penerjemahan ialah pengalihbahasaan Buku dari bahasa sumber ke dalam bahasa tertentu, baik gaya, makna, maupun konteks.
- Terjemahan ialah hasil pengalihbahasaan Buku dari bahasa sumber ke dalam bahasa tertentu, baik gaya, makna, maupun konteks.
- Penyadur ialah setiap orang yang melaksanakan penyaduran.
- Penyaduran ialah penggubahan yang diadaptasi dengan maksud pihak penggubahnya, termasuk mengganti nama pelaku, tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah dongeng atau mengubah bentuk penyajian.
- Saduran ialah hasil gubahan yang diadaptasi dengan maksud pihak penggubahnya, termasuk mengganti nama pelaku, tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah dongeng atau mengubah bentuk penyajian.
- Editor ialah setiap orang yang mengedit Naskah Buku hingga siap cetak.
- Desainer ialah setiap orang yang membuat rancangan tata letak isi Buku dan kover Buku.
- Ilustrator ialah setiap orang yang membuat Ilustrasi untuk bab isi Buku dan kover Buku.
- Ilustrasi ialah karya dalam bentuk gambar, sketsa, dan/atau peta untuk memperkaya, mempergampang, atau memperjelas uraian dalam sebuah Buku.
- Pencetak ialah forum pemerintah atau forum swasta yang menyelenggarakan aktivitas pencetakan Buku.
- Pencetakan ialah proses mencetak Naskah Buku mulai dari cetak coba hingga menjadi Buku.
- Pengembang Buku Elektronik ialah setiap orang yang mengonversi buku cetak menjadi buku elektronik dan/atau membuat buku elektronik.
- Penerbit ialah forum pemerintah atau forum swasta yang menyelenggarakan aktivitas penerbitan Buku.
- Penerbitan ialah seluruh proses aktivitas yang dimulai dari pengeditan, pengilustrasian, dan pendesainan Buku.
- Toko Buku ialah tempat untuk memperjualbelikan Buku.
- Buku Bermutu ialah Buku yang memenuhi standar mutu yang mencakup beberapa aspek isi, penyajian, desain, dan grafika.
- Pendistribusian ialah rangkaian aktivitas penyebaran Buku untuk diperdagangkan atau tidak diperdagangkan dari Penerbit hingga kepada pengguna.
- Penggunaan ialah aktivitas yang berkaitan dengan memanfaatkan Buku.
- Penyediaan ialah aktivitas yang berkaitan dengan menyediakan Buku.
- Setiap Orang ialah perseorangan, kelompok orang, organisasi masyarakat, atau tubuh usaha, baik yang berbadan aturan maupun tidak berbadan hukum.
- Pemerintah Pusat ialah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dimenolong oleh Wapres dan menteri sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
- Pemerintah Daerah ialah kepala kawasan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan kawasan yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kawasan otonom.
- Menteri ialah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan.
Sistem Perbukuan diselenggarakan menurut Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Penyelenggaraan Sistem Perbukuan harus memperhatikan ekosistem perbukuan.
Penyelenggaraan Sistem Perbukuan berasaskan:
a. kebinekaan;
b. kebangsaan;
c. kebersamaan;
d. profesionalisme;
e. keterpaduan;
f. kenusantaraan;
g. keadilan;
h. partisipasi masyarakat;
i. kegotongroyongan; dan
j. kebebasbiasan.
Penyelenggaraan Sistem Perbukuan bertujuan:
- menumbuhkan dan memperkuat rasa cinta tanah air serta membangun jati diri dan abjad bangsa melalui training Sistem Perbukuan;
- mengatur dan mewujudkan Sistem Perbukuan serta meningkatkan mutu dan jumlah sumber daya perbukuan untuk menghasilkan Buku Bermutu, murah, dan merata;
- menumbuhkembangkan budaya literasi seluruh masyarakat negara Indonesia; dan
- meningkatkan tugas pelaku perbukuan untuk mempromosikan kebudayaan nasional Indonesia melalui Buku di tengah peradaban dunia.
Download UU RI Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Sistem Perbukuan
Selengkapnya terkena susunan dan isi berkas UU RI Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Sistem Perbukuan ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini (Download file PDF):
Download File:
UU RI Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Sistem Perbukuan.pdf
Penjelasan Atas UU RI Nomor 3 Tahun 2017.pdf
Sumber: http://peraturan.go.id
Demikian yang bisa kami sampaikan terkena keterangan berkas dan share file UU RI Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Sistem Perbukuan. Semoga bisa bermanfaa.
Uu Ri Nomor 3 Tahun 2017 Perihal Sistem Perbukuan
Reviewed by informasi populer
on
September 16, 2017
Rating: