Berikut ini yaitu berkas Silabus RPP Prakarya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX. Download file format .docx Microsoft Word dan PDF.
Silabus RPP Prakarya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX |
Silabus RPP Prakarya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas 7, 8, 9
Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Silabus RPP IPA SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX:
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Kompetensi yang Diharapkan Sesudah Siswa Mempelajari Prakarya dan Kewirausahaan di Pendidikan Dasar dan Menengah
C. Kompetensi yang Diharapkan Sesudah Siswa Mempelajari Prakarya di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Prakarya Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
E. Pembelajaran dan Penilaian
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas VII
B. Kelas VIII
C. Kelas IX
III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN
A. Kelas VII
B. Kelas VIII
C. Kelas IX
IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kelas VII
B. Kelas VIII
C. Kelas IX
Rasional
Tema pengembangan Kurikulum 2013 yaitu kurikulum yang sanggup menghasilkan manusia Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi, dalam rangka mewujudkan manusia Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif.
Mata pelajaran Prakarya secara umum dirancang untuk membekali manusia Indonesia biar mampu:
- menemukan, menciptakan, merancang ulang dan berbagi produk prakarya berupa: kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan melalui kegiatan mengidentifikasi, memecahkan masalah, merancang, menciptakan, memanfaatkan, menguji, mengevaluasi, dan berbagi produk yang bermanfaa dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan yang dikembangkan pada mata pelajaran ini adalah: kemampuan pada tingkat meniru, memanipulasi (memodifikasi), mengembangkan, dan membuat serta merekonstruksi karya yang ada, baik karya sendiri maupun karya orang lain;
- menemukan atau mengemukakan gagasan atau ide-ide yang bisa memunculkan talenta siswa, terutama pada jenjang pendidikan dasar;
- mengembangkan kreatifitas melalui: mencipta, merancang, memodifikasi, dan merekonstruksi menurut pendidikan teknologi dasar, kewirausahaan dan kearifan lokal,
- melatih kepekaan siswa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk menjadi inovator dengan mengembangkan: rasa ingin tahu, rasa kepedulian, rasa keindahan;
- membangun jiwa berdikari dan inovatif siswa yang berkarakter: jujur, bertanggungjawaban, disiplin, peduli dan toleransi; dan
- menumbuhkembangkan pola pikir teknologis dan estetis: cekatan, hemat dan praktis.
Silabus mata pelajaran Prakarya SMP/MTs disusun dengan penulisan format yang sederhana dan efisien. sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
Silabus ini ialah pola bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran, biar siswa bisa membuat produk prakarya yang presisi serta menumbuhkembangkan kreatifitas dengan menganalisis aneka macam desain karya, mengidentifikasi dan mendeskripsikan proses pembuatan karya, membuat dan memodifikasi karya dalam konteks kearifan lokal. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan mempersembahkan peluang kepada guru untuk berbagi dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup beberapa aspek kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus ialah alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut ialah alternatif dan inspiratif sehingga guru sanggup berbagi aneka macam model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penerapan metode dan model pembelajaran, yang diadaptasi dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.
Kompetensi yang Diharapkan Sesudah Siswa Mempelajari Prakarya dan Kewirausahaan di Pendidikan Dasar dan Menengah
Sesudah mengikuti pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di pendidikan dasar dan menengah diharapkan siswa mempunyai kemampuan, mulai dari yang bersifat imitasi/meniru (guided response), yaitu menggandakan gerakan secara terbimbing, manipulatif (membiasakan atau mekanism), dan presisi/ahli (complex or overt response) yaitu melaksanakan gerakan kompleks dan termodifikasi. Ditinjau dari produk, aspek yang dipelajari mencakup kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan yang berorientasi pada produk prakarya yang dibutuhkan sehari-hari dengan tahapan berguru mulai dari mencontoh produk yang sudah ada (multi contoh), memodifikasi dan mengembangan produk (multi desain), serta produk yang mempunyai nilai jual pada skala dami dengan menekankan pada penumbuhan kreatifitas dan menyayangi budaya lokal. melaluiataubersamaini demikian, siswa mempunyai jiwa berdikari dan sanggup bermanfaa bagi kehidupan diri sendiri dan masyarakat.
Kompetensi yang Diharapkan Sesudah Siswa Mempelajari Prakarya di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Siswa mampu:
meniru/imitasi (guided response) yaitu menggandakan gerakan secara terbimbing, dan manipulatif (membiasakan atau mekanisme) produk prakarya yang dibutuhkan sehari-hari dengan tahapan berguru mulai dari mencontoh produk yang sudah ada (multi contoh) dan memodifikasi dan mengembangan produk (multi desain) dengan menekankan pada penumbuhan kreatifitas dan menyayangi budaya lokal.
Kerangka Pengembangan Kurikulum Prakarya Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah
Pengembangan Kurikulum Prakarya di SMP memperhatikan unit pengorganisasian kompetensi yaitu:
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak eksklusif (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi perilaku dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan sanggup dipakai sebagai pertimbangan guru dalam berbagi huruf siswa lebih lanjut.
Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI), tetapi diadaptasi dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, dan psiko-pedagogi. Pengembangan kompetensi Prakarya diorganisasi dalam aneka macam konten/materi dan pendekatan, diadaptasi dengan jenjang perkembangan kemampuan kognitif siswa.
Pengorganisasian materi tersebut, yaitu:
1. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya SD/MI
Seni Budaya dan Prakarya diarahkan untuk memunculkan talenta dan minat siswa melalui pengembangan motorik halus dengan prinsip trial and error dan berguru sambil bermain sehingga bisa menghasilkan karya-karya yang kreatif. Kreativitas siswa ditekankan untuk berbagi ide-ide melalui inovasi sistem dan teknologi dasar. Pembuatan produk dilakukan dengan memakai pendekatan naturalistik, yaitu memperhatikan kemampuan dasar siswa, menyerupai tradisi keluarga, lingkungan dan masyarakat yang ada secara turun temurun dan dibelajarkan dengan pendekatan tematik. Prakarya pada jenjang SD pengembangannya pada aspek kerajinan yang diarahkan untuk pengembangan soft skill dan psikomotorik pada tingkat imitasi (meniru). Siswa didiberi aneka macam contoh produk prakarya biar terinspirasi dalam pembuatan produk prakarya. Pembelajaran prakarya mempersiapkan siswa untuk melatih keterampilan dasar melalui pendekatan pembelajaran tematik.
2. Mata Pelajaran Prakarya SMP/MTs
Mata pelajaran Prakarya terdiri atas empat aspek yaitu kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan yang diarahkan pada pengembangan keterampilan dilakukan pada tingkat manipulasi (modifikasi) yang diarahkan untuk menghasilkan produk yang bersifat multi desain baik dari jenis materi dasar maupun bentuk produknya. Pembuatan produk mengacu pada penerapan teknologi dasar, kerangka analisa sistem meliputi: input, proses, output melalui prinsip Pikir, Gambar, Buat, Uji (PGBU) untuk pemenuhan produk family/home skill dan life skill dengan berbasis pada potensi kearifan lokal. Pembentukan nilai-nilai kewirausahaan dengan berbagi sikap, pengetahuan, keterampilan. Pembentukan nilai dilakukan melalui penyelarasan antara kemampuan dan minat dengan motif berwirausaha yang bertujuan melatih koordinasi otak dengan keterampilan teknis.
3. Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA/SMK/MAK
Mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan terdiri atas empat aspek yaitu kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan yang diarahkan pada pengembangan produk dalam bentuk dami dengan memakai teknologi sempurna guna skala home industry dengan wawasan kewirausahaan biar sanggup berdikari secara ekonomi. Untuk itu, keterampilan/psikomotorik dikembangkan pada tingkat presisi (sesuai standar). Pengembangan kompetensi siswa diarahkan untuk mempelajari produk teknologi menurut kerangka analisa sistem meliputi: input, proses, output, melalui prinsip Pikir, Gambar, Buat, Uji (PGBU).
Aspek mata pelajaran Prakarya SMP/MTs terdiri atas:
1. Kerajinan
Kerajinan sanggup dikaitkan dengan kerja tangan yang akhirnya ialah benda untuk memenuhi tuntutan kepuasan pandangan: estetika-ergonomis, dengan simbol budaya, kebutuhan tata upacara dan akidah (theory of magic and relligy), dan benda fungsional yang dikaitkan dengan nilai pendidikan pada mekanisme pembuatannya. Lingkup ini sanggup digali dari potensi lokal dan seni terapan (applied art), desain kekinian (modernisme dan postmodernisme).
2. Rekayasa
Rekayasa terkait dengan beberapa kemampuan: merancang, merekonstruksi dan membuat benda produk yang bermanfaa dalam kehidupan sehari-hari dengan pendekatan pemecahan masalah. Sebagai contoh: rekayasa penyambungan balok kayu untuk membuat susunan (konstruksi) kerangka atap rumah, harus dilakukan dengan prinsip ketepatan biar susunan rumah tidak mudah runtuh. Lingkup ini memerlukan kesatuan pikir dan kecekatan tangan membuat susunan mengarah kepada: berpikir kreatif, praktis, efektif, ketepatan dan hemat serta berpikir prediktif.
3. Budidaya
Budidaya flora dan binatang mencakup beberapa aspek pembibitan, penanaman, pemguanan, penyimpanan, dan penanganan atau pengemasan dan distribusi untuk proses selanjutnya. Substansi yang dipelajari pada aspek ini yaitu tanaman, ternak dan ikan. Manfaat edukatif teknologi budidaya yaitu training perasaan, training kemampuan memahami pertumbuhan dan menyatukan dengan alam (ecosystem) biar menjadi siswa yang berpikir sistematis menurut potensi kearifan lokal.
4. Pengolahan
Pengolah proses transformasi (perubahan bentuk) dari materi mentah menjadi produk olahan. Transformasi melibatkan proses-proses fisik, kimia, maupun mikrobiologis. Proses pengolahan mencakup beberapa aspek pula penanganan dan pengawetan materi melalui aneka macam metode dasar proses pengolahan dan pengawetan. Manfaat edukatif teknologi pengolahan materi pangan bagi pengembangan kepribadian siswa yaitu menambah keguakaragaman makanan, member nilai hemat dan timbul kesadaran pentingnya melaksanakan penanganan, pengolahan dan pengawetan materi pangan biar tidak cepat rusak.
Untuk Mata Pelajaran Prakarya, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 (dua) aspek dari 4 (empat) aspek yang disediakan. Pengorganisasian pelaksanaan pilihan dua aspek Prakarya tersebut tergantung pada aspek yang dipilih/disediakan oleh satuan pendidikan. Ada beberapa alternatif pengorganisasian pelaksanaan antara lain dengan cara setiap semester mengikuti satu aspek yang tidak sama, atau mengikuti dua aspek tidak sama secara bersamaan dalam satu tahun dengan cara pengaturan yang baik (misalnya aspek kerajinan dan aspek budidaya, dikala menunggu tumbuhnya tumbuhan maka guru sanggup melaksanakan pembelajaran aspek kerajinan, sehingga alokasi waktu mata pelajaran prakarya sanggup termanfaatkan secara baik).
Pembelajaran
Pembelajaran Prakarya memakai pendekatan saintifik. Selain itu juga sanggup memakai model-model pembelajaran, antara lain: Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning), Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning), Pembelajaran inovasi dan penyelidikan (Discovery-Inquiry Learning), Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning), dan lain-lain.
Penilaian
Penilaian ialah serangkaian kegiatan untuk memperoleh informasi atau data terkena proses dan hasil berguru siswa. Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam berbagi pendekatan, metode, dan instrumen penilaian hasil berguru dengan pendekatan penilaian otentik yang memungkinkan para pendidik menerapkan jadwal remedial bagi siswa yang tergolong pembelajar lambat dan jadwal pengayaan bagi siswa yang termasuk kategori pembelajar cepat.
Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis dan menafsirkan data hasil pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Kurikulum 2013 menekankan pembelajaran berbasis acara yang menghendaki biar penilaian hasil berguru siswa mencakup beberapa aspek penilaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang pelaksanaannya terintegrasi dengan proses pembelajaran.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penilaian, yaitu (1) mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah hingga tinggi, (2) menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam (bukan sekedar hafalan), (3) mengukur proses kerjasama, bukan spesialuntuk hasil kerja, (4) memakai portofolio pembelajaran siswa.
melaluiataubersamaini demikian kompetensi siswa yang dinilai pada tiap ranah kompetensi diadaptasi dengan acara yang ditempuh siswa dalam proses pembelajaran. Adapun penilaian perilaku dipakai sebagai pertimbangan guru dalam berbagi huruf siswa lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan karakteristik siswa.
Penilaian mata pelajaran Prakarya dilakukan dengan memperhatikan:
a. proses menemukan kebutuhan melalui mengidentifikasi persoalan sehingga siswa sanggup bersifat kritis serta berbagi rasa ingin tahu dan ide-ide baru
b. memproduksi ide dan menetapkan ide menurut syarat penyempurnaan
c. menggambar objek/produk
d. membuat perencanaan benda kerja
e. menguji/evaluasi produk
Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini spesialuntuk ialah model. Guru sanggup memperkaya dan menyesuaikan dengan sumber daya yang ada, karakteristik dan kekhasan daerah/sekolah sesuai dengan potensi siswa serta kebutuhan daerah. Kebutuhan kawasan yaitu segala sesuatu yang diharapkan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat yang diadaptasi dengan arah perkembangan kawasan serta potensi daerah.
Penyesuaian ini harus tetap memperhatikan pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Guru sebaiknya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Buku Teks (Buku Siswa dan Buku Guru), dan lembar kerja siswa (LKS) sebagai sumber belajar. Lembar kerja siswa sedapat mungkin disusun oleh guru dengan memdiberi peluang untuk berkembangnya kreativitas siswa yang terlibat dalam merancang mekanisme kegiatan. Lembar kerja siswa ialah panduan bagi siswa untuk melaksanakan sesuatu yang menghasilkan kemampuan berpikir. Selain itu guru diharapkan sanggup mengaitkan dengan lingkungan, sumber daya alam, dan energi di sekitarnya dan konteks global, biar siswa sanggup memelihara dan memanfaatkan lingkungannya sebagai sumber belajar.
Download Silabus RPP Prakarya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX
Selengkapnya terkena susunan dan isi berkas Silabus RPP Prakarya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:
Silabus RPP Prakarya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX
Download File:
Silabus RPP Prakarya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX.pdf
Silabus RPP Prakarya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX.docx
Demikian yang bisa kami sampaikan terkena keterangan berkas dan share file Silabus RPP Prakarya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX. Semoga bisa bermanfaa.
Silabus Rpp Prakarya Smp Mts Kurikulum 2013 Kelas Vii, Viii, Ix
Reviewed by informasi populer
on
Mei 24, 2017
Rating: