Kalimat tak beraturan
{Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} pengembangan bank soal {mencakup|meliputi}:
1. {Pembentukan|Penyusunan} kisi-kisi
Kisi-kisi {diterapkan|digunakan|dipakai|diaplikasikan} sebagai {pertanda|tanda|petunjuk|pedoman} bagi penulis soal {agar|supaya} {didapatkan|didapat|diperoleh} soal yang {sesuai|cocok|layak|pantas} dengan tujuan.
2. Penulisan soal
Soal ditulis oleh {sebagian|beberapa} penulis soal {menurut|berdasarkan} kisi-kisi. Soal-soal yang {dibuat|diciptakan|diwujudkan|dijadikan|dihasilkan} {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} soal-soal mentah.
3. {Ulasan|Review} dan Revisi (Telaah dan {Koreksi|Perbaikan|Pembetulan|Pembenaran})
{Ulasan|Review} {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} {menganalisis|menganalisa|menelaah|mengkaji} soal mentah secara kualitatif {menurut|berdasarkan} kaidah penulisan soal oleh penelaah soal. Hasil {ulasan|review} soal {dikategorikan|diklasifikasikan|dikelompokkan|digolongankan} menjadi soal {baik|bagus}, soal kurang {baik|bagus}, dan soal ditolak. Soal {baik|bagus} {langsung|lantas|segera|seketika} diterima, soal kurang {baik|bagus} perlu {dikoreksi|diperbaiki|dibetuli|dibetulkan|dibenarkan} sehingga {didapatkan|didapat|diperoleh} soal yang {baik|bagus}, dan soal yang
ditolak dikembalikan ke penulis.
2 |{Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} {Panduan|Tutorial} Penulisan Soal SD/MI Tahun 2017
4. Perakitan soal
Soal-soal {baik|bagus} {berikutnya|selanjutnya} dirakit menjadi {sebagian|beberapa} paket soal untuk diujicobakan. Pada {saat|ketika|dikala} perakitan, dimasukkan {sebagian|beberapa} soal yang berfungsi sebagai soal linking antarpaket. Soal-soal linking {tersebut|hal yang demikian} diambil dari bank soal yang {sudah|telah} {memiliki|mempunyai} karakteristik soal.
5. Ujicoba soal
Paket-paket soal diujicobakan {terhadap|kepada} akseptor {ajar|didik} yang sedang {menempuh|mencapai} {jenjang|tahapan|tingkatan|level} {pengajaran|pendidikan} yang {sesuai|cocok|layak|pantas} dengan {jenjang|tahapan|tingkatan|level} {pengajaran|pendidikan} pada {tes|percobaan} {tersebut|hal yang demikian}. {Semisal|Seumpama|Misalnya|Umpamanya|Contohnya}, soal-soal Bahasa Indonesia kelas IV diujikan {terhadap|kepada} akseptor {ajar|didik} kelas V di selesai tahun {pelajaran|pembelajaran} atau {terhadap|kepada} akseptor {ajar|didik} kelas VI di {awal|permulaan} tahun {pelajaran|pembelajaran}. Peserta {ajar|didik} dalam menjawab soal-soal {tes|percobaan} {tersebut|hal yang demikian} {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} serius seperti ujian yang {sebenarnya|sesungguhnya|sebetulnya|hakekatnya} {sedangkan|padahal|meskipun|walaupun|meski} pada ujicoba ini yang akan {dilihat|diperhatikan|diamati|dipandang} {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} {mutu|kualitas|kwalitas} soalnya bukan kompetensi akseptor {ajar|didik}. Ujicoba soal {diterapkan|digunakan|dipakai|diaplikasikan} untuk mengumpulkan data empirik {tentang|perihal|seputar} soal berupa jawaban- tanggapan akseptor {ajar|didik} {terhadap|kepada} soal.
6. {Analisis|Analisa|Analitik|} kuantitatif
Data empirik dari hasil ujicoba {dianalisis|dianalisa|ditelaah|dikaji} secara kuantitatif dengan {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} jadwal {analisis|analisa|analitik }, {baik|bagus} klasik {maupun|ataupun} modern. Program {analisis|analisa|analitik } secara klasik {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} iteman. Hasil iteman {mencakup|meliputi} {energi|tenaga|daya|kekuatan} beda, tingkat kesukaran, penyebaran option, dan cek kunci. {Berikutnya|Selanjutnya}, soal-soal {tersebut|hal yang demikian} {dianalisis|dianalisa|ditelaah|dikaji} {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} teori {tes|percobaan} modern (Item Response Theory). Program yang {dapat|bisa} {diterapkan|digunakan|dipakai|diaplikasikan} antara lain Bigsteps, Winsteps, Quest, Conquestuest, RUMM. Dengan {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} {analisis|analisa|analitik } teori {tes|percobaan} modern {dapat|bisa} {didapatkan|didapat|diperoleh} {info|informasi|berita|kabar|isu} kesesuaian soal dengan {contoh|teladan|model|figur} (fit {terhadap|kepada} {contoh|teladan|model|figur}), disamping tingkat kesukaran soal.
7. Seleksi soal
{Menurut|Berdasarkan} hasil {analisis|analisa|analitik } soal, soal-soal {dikategorikan|diklasifikasikan|dikelompokkan|digolongankan} menjadi soal {baik|bagus}, soal perlu revisi, dan soal ditolak. {Menurut|Berdasarkan} teori {tes|percobaan} klasik soal-soal {baik|bagus} {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} soal yang {memiliki|mempunyai} {energi|tenaga|daya|kekuatan} beda tinggi, {digambarkan|ditunjukkan|dibuktikan|diterangkan|dijelaskan|dibeberkan} dengan hubungan point biserial di atas 0,2 dan {semua|segala|seluruh} distraktor berfungsi. {Menurut|Berdasarkan} teori {tes|percobaan} modern, soal yang {baik|bagus} {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} soal yang {sesuai|cocok|layak|pantas} (fit) dengan {contoh|teladan|model|figur}, ditunjukan oleh statistik fit, menyerupai infit atau outfit. Soal-soal {baik|bagus} dimasukkan ke dalam bank soal. Soal dengan {energi|tenaga|daya|kekuatan} beda rendah dan terdapat distraktor yang {tidak|tak} berfungsi perlu direvisi. Soal yang {tidak|tak} {memiliki|mempunyai} {energi|tenaga|daya|kekuatan} beda dan {sebagian|beberapa} distraktor {tidak|tak} berfungsi ditolak.
BAB II PENYUSUNAN KISI-KISI
1. Pengertian kisi-kisi
Kisi-kisi {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} suatu {bentuk|wujud|format} berbentuk matriks berisi {info|informasi|berita|kabar|isu} yang {dapat|bisa} {dibuat|diciptakan|diwujudkan|dijadikan|dihasilkan} {pertanda|tanda|petunjuk|pedoman} untuk menulis atau merakit soal. Kisi-kisi {dibentuk|disusun} {menurut|berdasarkan} tujuan {penerapan|penggunaan|pemakaian|pengaplikasian} {tes|percobaan}. {Pembentukan|Penyusunan} kisi-kisi {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} langkah penting yang {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {dilakukan|dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} sebelum penulisan soal. {Jika|Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} {sebagian|beberapa} penulis soal {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} satu kisi-kisi, akan {dibuat|diciptakan|diwujudkan|dijadikan|dihasilkan} soal-soal yang relatif sama ({sejalan|sejajar|searah|paralel}) dari tingkat kedalaman dan cakupan bahan yang ditanyakan.
2. {Syarat|Prasyarat|Persyaratan} kisi-kisi
Kisi-kisi {tes|percobaan} prestasi akademik {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} memenuhi {syarat|prasyarat|persyaratan} berikut:
1) Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan.
2) {Komponen|Bagian}-komponennya {terperinci|rinci|detil|detail|mendetail}, {jelas|terang}, dan {mudah|gampang} dipahami.
3) Indikator soal {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {jelas|terang} dan {dapat|bisa} {dibuat|diciptakan|diwujudkan|dijadikan|dihasilkan} soalnya {sesuai|cocok|layak|pantas} dengan {bentuk|wujud|format} soal yang {sudah|telah} {ditentukan|ditetapkan|diatur}.
3. {Komponen|Bagian} kisi-kisi
{Komponen|Bagian}-{komponen|bagian} yang {diperlukan|dibutuhkan} dalam sebuah kisi-kisi diubahsuaikan dengan tujuan {tes|percobaan}. {Komponen|Bagian} kisi-kisi terdiri atas {komponen|bagian} identitas dan {komponen|bagian} matriks. {Komponen|Bagian} identitas diletakkan di atas {komponen|bagian} matriks. {Komponen|Bagian} identitas {mencakup|meliputi} {jenis|tipe|macam|ragam|variasi}/{jenjang|tahapan|tingkatan|level} sekolah, jadwal studi/jurusan, mata {pelajaran|pembelajaran}, tahun ajaran, kurikulum yang diacu, {alokasi|jatah} waktu, jumlah soal, dan {bentuk|wujud|format} soal. {Komponen|Bagian}-{komponen|bagian} matriks berisi kompetensi dasar yang diambil dari kurikulum, kelas dan semester, materi, indikator, {jenjang|tahapan|tingkatan|level} kognitif, dan nomor soal.
Berikut ini {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} diagram yang {menandakan|menggambarkan|membuktikan} {pengerjaan|pelaksanaan|proses|cara kerja|progres} penjabaran kompetensi dasar (KD) menjadi indikator.
Diagram 2. {Pengerjaan|Pelaksanaan|Proses|Cara|Kerja|Progres} Penjabaran KD menjadi Indikator
Keterangan diagram 2
Kompetensi dasar : {Kemampuan|Kesanggupan|Kecakapan} minimal yang {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {dikontrol|dikendalikan|dikuasai|diatur|dipegang|dibatasi} akseptor {ajar|didik} {sesudah|setelah} mempelajari bahan {pelajaran|pembelajaran} tertentu. KD ini diambil dari kurikulum.
Materi : Materi yang {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {dikontrol|dikendalikan|dikuasai|diatur|dipegang|dibatasi} akseptor {ajar|didik} {menurut|berdasarkan} KD yang
akan {diukur|dinilai|dievaluasi}.
Indikator : {Ikhtisar|Inti|Sari|Kesimpulan|Rangkuman|Resume|Ringkasan|Rumusan|Simpulan} yang berisi ciri-ciri sikap yang {dapat|bisa} {diukur|dinilai|dievaluasi} sebagai {pertanda|tanda|petunjuk|pedoman} ketercapaian KD.
Langkah-langkah {membentuk|menyusun} kisi-kisi:
1) {menentukan|menetapkan|memastikan|memutuskan|mempertimbangkan} KD yang akan {diukur|dinilai|dievaluasi};
2) menentukan bahan yang esensial;
3) merumuskan indikator yang {mengacu|merujuk} pada KD dengan {melihat|memperhatikan|mengamati|memandang} bahan dan {jenjang|tahapan|tingkatan|level} kognitif.
Kriteria pemilihan bahan yang esensial:
o lanjutan/pendalaman dari satu bahan yang {sudah|telah} dipelajari sebelumnya.
o penting {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {dikontrol|dikendalikan|dikuasai|diatur|dipegang|dibatasi} akseptor {ajar|didik}.
o {acap kali|sering kali|sering|tak jarang|kerap|kerap kali} {diperlukan|dibutuhkan} untuk mempelajari mata {pelajaran|pembelajaran} lain.
o berkesinambungan pada {semua|segala|seluruh} {jenjang|tahapan|tingkatan|level} kelas.
o {memiliki|mempunyai} {poin|nilai|skor} terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Indikator
Indikator {dibuat|diciptakan|diwujudkan|dijadikan|dihasilkan} {acuan|referensi|rujukan} dalam {membuat|membikin} soal. Di dalam indikator tergambar {jenjang|tahapan|tingkatan|level} kognitif yang {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {ditempuh|dicapai} dalam KD. Kriteria perumusan indikator:
1. Memuat ciri-ciri KD yang akan {diukur|dinilai|dievaluasi}.
2. Memuat kata kerja operasional yang {dapat|bisa} {diukur|dinilai|dievaluasi} (satu kata kerja operasional untuk soal {alternatif|opsi|pilihan} ganda, satu atau lebih dari satu kata kerja operasional untuk soal uraian).
3. {Berkaitan|Berhubungan|Terkait} dengan materi/konsep yang dipilih.
4. {Dapat|Bisa} {dibuat|diciptakan|diwujudkan|dijadikan|dihasilkan} soalnya {sesuai|cocok|layak|pantas} dengan {bentuk|wujud|format} soal yang {sudah|telah} {ditentukan|ditetapkan|diatur}. {Komponen|Bagian}-{komponen|bagian} indikator soal yang perlu {dilihat|diperhatikan|diamati|dipandang} {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} subjek, sikap yang akan {diukur|dinilai|dievaluasi}, dan {kondisi|keadaan|situasi}/konteks/{rangsang|rangsangan|stimulus|stimulan|stimulasi}.
{Contoh|Teladan|Model|Figur} indikator:
Peserta {ajar|didik} {dapat|bisa} {menentukan|menetapkan|memastikan|memutuskan|mempertimbangkan} rata-rata hitung dari data yang {dikenalkan|diperkenalkan|diberi tahu|disajikan|disampaikan|dipersembahkan} dalam {bentuk|wujud|format} diagram.
Subjek Perilaku {Kondisi|Keadaan|Situasi}/konteks/{rangsang|rangsangan|stimulus|stimulan|stimulasi}
{Panduan|Tutorial} Penulisan Soal SD/MI Tahun 2017 {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} | 5
5. {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} Kognitif
{Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} kognitif {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} tingkat {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} akseptor {ajar|didik} secara individual {maupun|ataupun} {kategori|klasifikasi|kelompok|golongan} yang {dapat|bisa} dijabarkan dalam tiga {jenjang|tahapan|tingkatan|level} kognitif. {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} 1 {menonjolkan|menampakkan|menunjukkan|memperlihatkan|menampilkan} tingkat {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} yang rendah yang {mencakup|meliputi} pengetahuan dan pemahaman (knowing), {jenjang|tahapan|tingkatan|level} 2 {menonjolkan|menampakkan|menunjukkan|memperlihatkan|menampilkan} tingkat {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} yang lebih tinggi yang {mencakup|meliputi} {penerapan|penggunaan|pemakaian|pengaplikasian} (applying), dan {jenjang|tahapan|tingkatan|level} 3 {menonjolkan|menampakkan|menunjukkan|memperlihatkan|menampilkan} tingkat {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} tinggi yang {mencakup|meliputi} penalaran (reasoning). Pada {jenjang|tahapan|tingkatan|level} 3 ini termasuk tingkat kognitif {analisis|analisa|analitik }, sintesis, dan evaluasi. {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} akseptor {ajar|didik} yang
dituntut pada {setiap|tiap|tiap-tiap} {jenjang|tahapan|tingkatan|level} kognitif terdapat pada klarifikasi berikut.
{Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} 3 : Peserta {ajar|didik} pada {jenjang|tahapan|tingkatan|level} ini {memiliki|mempunyai} {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} daypikir dan {nalar|logika|akal}
(Reasoning).
➢ {Menganalisis|Menganalisa|Menelaah|Mengkaji} pengetahuan dan pemahaman yang luas {terhadap|kepada} bahan {pelajaran|pembelajaran} dan {dapat|bisa} {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam {kondisi|keadaan|situasi} yang {tenar|terkenal|familiar}, {maupun|ataupun} dengan {metode|cara|sistem} yang berbeda.
➢ {Menerangkan|Menjelaskan|Membeberkan}, mensintesis, dan {mengukur|menilai|mengevaluasi} gagasan-gagasan dan {info|informasi|berita|kabar|isu}
yang faktual.
➢ {Menyelesaikan|Mengatasi|Memecahkan|Menuntaskan} {relasi|hubungan|kekerabatan} konseptual dan {info|informasi|berita|kabar|isu} yang faktual.
➢ Menginterpretasi dan {menerangkan|menjelaskan|membeberkan} gagasan-gagasan yang {rumit|kompleks} dalam
{pelajaran|pembelajaran}.
➢ Mengekspresikan gagasan-gagasan {kongkret|kongkrit|nyata|riil} dan {akurat|cermat|jitu} dengan {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} terminologi yang benar.
➢ {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} {persoalan|masalah|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan} dengan {berbagai|pelbagai|beragam|bermacam-macam|beraneka|bermacam|berjenis-jenis} {metode|cara|sistem} dan melibatkan banyak variabel.
➢ Mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.
{Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} 2 : Peserta {ajar|didik} pada {jenjang|tahapan|tingkatan|level} ini {memiliki|mempunyai} {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} aplikatif (Applying).
➢ {Menganalisis|Menganalisa|Menelaah|Mengkaji} pengetahuan dan pemahaman {terhadap|kepada} bahan {pelajaran|pembelajaran} dan {dapat|bisa} {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam konteks
tertentu.
➢ Menginterpretasi dan {menganalisis|menganalisa|menelaah|mengkaji} {info|informasi|berita|kabar|isu} dan data.
➢ {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} {persoalan|masalah|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan}-{persoalan|masalah|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan} rutin dalam {pelajaran|pembelajaran}.
➢ Menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan bahan visual lainnya.
➢ Mengkomunikasikan dengan {jelas|terang} dan terorganisir {penerapan|penggunaan|pemakaian|pengaplikasian} terminologi.
{Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} 1 : Peserta pada {jenjang|tahapan|tingkatan|level} ini {memiliki|mempunyai} {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} standar minimum dalam {merajai|menguasai} {pelajaran|pembelajaran} (Knowing)
➢ {Menganalisis|Menganalisa|Menelaah|Mengkaji} {daya ingat|ingatan|memori} dan pemahaman dasar {terhadap|kepada} bahan {pelajaran|pembelajaran} dan {dapat|bisa} {membuat|membikin} generalisasi yang {simpel|sederhana}.
➢ {Menganalisis|Menganalisa|Menelaah|Mengkaji} {jenjang|tahapan|tingkatan|level} dasar dalam pemecahan {persoalan|masalah|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan} dalam {pelajaran|pembelajaran}, paling {tidak|tak} dengan satu {metode|cara|sistem}.
➢ {Menganalisis|Menganalisa|Menelaah|Mengkaji} pemahaman dasar {terhadap|kepada} grafik-grafik, label-label, dan
bahan visual lainnya.
➢ Mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} terminologi yang {simpel|sederhana}.
Pada tabel berikut {dikenalkan|diperkenalkan|diberi tahu|disajikan|disampaikan|dipersembahkan} dimensi {pengerjaan|pelaksanaan|proses|cara kerja|progres} kognitif dan kata kerja operasional yang {dapat|bisa} {diterapkan|digunakan|dipakai|diaplikasikan} untuk merumuskan indikator {menurut|berdasarkan} taksonomi Bloom yang {sudah|telah} direvisi. Dimensi {pengerjaan|pelaksanaan|proses|cara kerja|progres} kognitif ini {dikategorikan|diklasifikasikan|dikelompokkan|digolongankan} ke dalam tiga {jenjang|tahapan|tingkatan|level} kognitif, {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni}:
o {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} 1: mengingat (C1) dan memahami (C2),
o {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} 2: {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} (C3),
o {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} 3: {menganalisis|menganalisa|menelaah|mengkaji} (C4), {mengukur|menilai|mengevaluasi} (C5), dan mencipta (C6)
{Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} pengembangan bank soal {mencakup|meliputi}:
1. {Pembentukan|Penyusunan} kisi-kisi
Kisi-kisi {diterapkan|digunakan|dipakai|diaplikasikan} sebagai {pertanda|tanda|petunjuk|pedoman} bagi penulis soal {agar|supaya} {didapatkan|didapat|diperoleh} soal yang {sesuai|cocok|layak|pantas} dengan tujuan.
2. Penulisan soal
Soal ditulis oleh {sebagian|beberapa} penulis soal {menurut|berdasarkan} kisi-kisi. Soal-soal yang {dibuat|diciptakan|diwujudkan|dijadikan|dihasilkan} {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} soal-soal mentah.
3. {Ulasan|Review} dan Revisi (Telaah dan {Koreksi|Perbaikan|Pembetulan|Pembenaran})
{Ulasan|Review} {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} {menganalisis|menganalisa|menelaah|mengkaji} soal mentah secara kualitatif {menurut|berdasarkan} kaidah penulisan soal oleh penelaah soal. Hasil {ulasan|review} soal {dikategorikan|diklasifikasikan|dikelompokkan|digolongankan} menjadi soal {baik|bagus}, soal kurang {baik|bagus}, dan soal ditolak. Soal {baik|bagus} {langsung|lantas|segera|seketika} diterima, soal kurang {baik|bagus} perlu {dikoreksi|diperbaiki|dibetuli|dibetulkan|dibenarkan} sehingga {didapatkan|didapat|diperoleh} soal yang {baik|bagus}, dan soal yang
ditolak dikembalikan ke penulis.
2 |{Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} {Panduan|Tutorial} Penulisan Soal SD/MI Tahun 2017
4. Perakitan soal
Soal-soal {baik|bagus} {berikutnya|selanjutnya} dirakit menjadi {sebagian|beberapa} paket soal untuk diujicobakan. Pada {saat|ketika|dikala} perakitan, dimasukkan {sebagian|beberapa} soal yang berfungsi sebagai soal linking antarpaket. Soal-soal linking {tersebut|hal yang demikian} diambil dari bank soal yang {sudah|telah} {memiliki|mempunyai} karakteristik soal.
5. Ujicoba soal
Paket-paket soal diujicobakan {terhadap|kepada} akseptor {ajar|didik} yang sedang {menempuh|mencapai} {jenjang|tahapan|tingkatan|level} {pengajaran|pendidikan} yang {sesuai|cocok|layak|pantas} dengan {jenjang|tahapan|tingkatan|level} {pengajaran|pendidikan} pada {tes|percobaan} {tersebut|hal yang demikian}. {Semisal|Seumpama|Misalnya|Umpamanya|Contohnya}, soal-soal Bahasa Indonesia kelas IV diujikan {terhadap|kepada} akseptor {ajar|didik} kelas V di selesai tahun {pelajaran|pembelajaran} atau {terhadap|kepada} akseptor {ajar|didik} kelas VI di {awal|permulaan} tahun {pelajaran|pembelajaran}. Peserta {ajar|didik} dalam menjawab soal-soal {tes|percobaan} {tersebut|hal yang demikian} {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} serius seperti ujian yang {sebenarnya|sesungguhnya|sebetulnya|hakekatnya} {sedangkan|padahal|meskipun|walaupun|meski} pada ujicoba ini yang akan {dilihat|diperhatikan|diamati|dipandang} {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} {mutu|kualitas|kwalitas} soalnya bukan kompetensi akseptor {ajar|didik}. Ujicoba soal {diterapkan|digunakan|dipakai|diaplikasikan} untuk mengumpulkan data empirik {tentang|perihal|seputar} soal berupa jawaban- tanggapan akseptor {ajar|didik} {terhadap|kepada} soal.
6. {Analisis|Analisa|Analitik|} kuantitatif
Data empirik dari hasil ujicoba {dianalisis|dianalisa|ditelaah|dikaji} secara kuantitatif dengan {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} jadwal {analisis|analisa|analitik }, {baik|bagus} klasik {maupun|ataupun} modern. Program {analisis|analisa|analitik } secara klasik {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} iteman. Hasil iteman {mencakup|meliputi} {energi|tenaga|daya|kekuatan} beda, tingkat kesukaran, penyebaran option, dan cek kunci. {Berikutnya|Selanjutnya}, soal-soal {tersebut|hal yang demikian} {dianalisis|dianalisa|ditelaah|dikaji} {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} teori {tes|percobaan} modern (Item Response Theory). Program yang {dapat|bisa} {diterapkan|digunakan|dipakai|diaplikasikan} antara lain Bigsteps, Winsteps, Quest, Conquestuest, RUMM. Dengan {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} {analisis|analisa|analitik } teori {tes|percobaan} modern {dapat|bisa} {didapatkan|didapat|diperoleh} {info|informasi|berita|kabar|isu} kesesuaian soal dengan {contoh|teladan|model|figur} (fit {terhadap|kepada} {contoh|teladan|model|figur}), disamping tingkat kesukaran soal.
7. Seleksi soal
{Menurut|Berdasarkan} hasil {analisis|analisa|analitik } soal, soal-soal {dikategorikan|diklasifikasikan|dikelompokkan|digolongankan} menjadi soal {baik|bagus}, soal perlu revisi, dan soal ditolak. {Menurut|Berdasarkan} teori {tes|percobaan} klasik soal-soal {baik|bagus} {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} soal yang {memiliki|mempunyai} {energi|tenaga|daya|kekuatan} beda tinggi, {digambarkan|ditunjukkan|dibuktikan|diterangkan|dijelaskan|dibeberkan} dengan hubungan point biserial di atas 0,2 dan {semua|segala|seluruh} distraktor berfungsi. {Menurut|Berdasarkan} teori {tes|percobaan} modern, soal yang {baik|bagus} {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} soal yang {sesuai|cocok|layak|pantas} (fit) dengan {contoh|teladan|model|figur}, ditunjukan oleh statistik fit, menyerupai infit atau outfit. Soal-soal {baik|bagus} dimasukkan ke dalam bank soal. Soal dengan {energi|tenaga|daya|kekuatan} beda rendah dan terdapat distraktor yang {tidak|tak} berfungsi perlu direvisi. Soal yang {tidak|tak} {memiliki|mempunyai} {energi|tenaga|daya|kekuatan} beda dan {sebagian|beberapa} distraktor {tidak|tak} berfungsi ditolak.
BAB II PENYUSUNAN KISI-KISI
1. Pengertian kisi-kisi
Kisi-kisi {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} suatu {bentuk|wujud|format} berbentuk matriks berisi {info|informasi|berita|kabar|isu} yang {dapat|bisa} {dibuat|diciptakan|diwujudkan|dijadikan|dihasilkan} {pertanda|tanda|petunjuk|pedoman} untuk menulis atau merakit soal. Kisi-kisi {dibentuk|disusun} {menurut|berdasarkan} tujuan {penerapan|penggunaan|pemakaian|pengaplikasian} {tes|percobaan}. {Pembentukan|Penyusunan} kisi-kisi {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} langkah penting yang {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {dilakukan|dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} sebelum penulisan soal. {Jika|Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} {sebagian|beberapa} penulis soal {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} satu kisi-kisi, akan {dibuat|diciptakan|diwujudkan|dijadikan|dihasilkan} soal-soal yang relatif sama ({sejalan|sejajar|searah|paralel}) dari tingkat kedalaman dan cakupan bahan yang ditanyakan.
2. {Syarat|Prasyarat|Persyaratan} kisi-kisi
Kisi-kisi {tes|percobaan} prestasi akademik {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} memenuhi {syarat|prasyarat|persyaratan} berikut:
1) Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan.
2) {Komponen|Bagian}-komponennya {terperinci|rinci|detil|detail|mendetail}, {jelas|terang}, dan {mudah|gampang} dipahami.
3) Indikator soal {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {jelas|terang} dan {dapat|bisa} {dibuat|diciptakan|diwujudkan|dijadikan|dihasilkan} soalnya {sesuai|cocok|layak|pantas} dengan {bentuk|wujud|format} soal yang {sudah|telah} {ditentukan|ditetapkan|diatur}.
3. {Komponen|Bagian} kisi-kisi
{Komponen|Bagian}-{komponen|bagian} yang {diperlukan|dibutuhkan} dalam sebuah kisi-kisi diubahsuaikan dengan tujuan {tes|percobaan}. {Komponen|Bagian} kisi-kisi terdiri atas {komponen|bagian} identitas dan {komponen|bagian} matriks. {Komponen|Bagian} identitas diletakkan di atas {komponen|bagian} matriks. {Komponen|Bagian} identitas {mencakup|meliputi} {jenis|tipe|macam|ragam|variasi}/{jenjang|tahapan|tingkatan|level} sekolah, jadwal studi/jurusan, mata {pelajaran|pembelajaran}, tahun ajaran, kurikulum yang diacu, {alokasi|jatah} waktu, jumlah soal, dan {bentuk|wujud|format} soal. {Komponen|Bagian}-{komponen|bagian} matriks berisi kompetensi dasar yang diambil dari kurikulum, kelas dan semester, materi, indikator, {jenjang|tahapan|tingkatan|level} kognitif, dan nomor soal.
Berikut ini {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} diagram yang {menandakan|menggambarkan|membuktikan} {pengerjaan|pelaksanaan|proses|cara kerja|progres} penjabaran kompetensi dasar (KD) menjadi indikator.
Diagram 2. {Pengerjaan|Pelaksanaan|Proses|Cara|Kerja|Progres} Penjabaran KD menjadi Indikator
Keterangan diagram 2
Kompetensi dasar : {Kemampuan|Kesanggupan|Kecakapan} minimal yang {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {dikontrol|dikendalikan|dikuasai|diatur|dipegang|dibatasi} akseptor {ajar|didik} {sesudah|setelah} mempelajari bahan {pelajaran|pembelajaran} tertentu. KD ini diambil dari kurikulum.
Materi : Materi yang {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {dikontrol|dikendalikan|dikuasai|diatur|dipegang|dibatasi} akseptor {ajar|didik} {menurut|berdasarkan} KD yang
akan {diukur|dinilai|dievaluasi}.
Indikator : {Ikhtisar|Inti|Sari|Kesimpulan|Rangkuman|Resume|Ringkasan|Rumusan|Simpulan} yang berisi ciri-ciri sikap yang {dapat|bisa} {diukur|dinilai|dievaluasi} sebagai {pertanda|tanda|petunjuk|pedoman} ketercapaian KD.
Langkah-langkah {membentuk|menyusun} kisi-kisi:
1) {menentukan|menetapkan|memastikan|memutuskan|mempertimbangkan} KD yang akan {diukur|dinilai|dievaluasi};
2) menentukan bahan yang esensial;
3) merumuskan indikator yang {mengacu|merujuk} pada KD dengan {melihat|memperhatikan|mengamati|memandang} bahan dan {jenjang|tahapan|tingkatan|level} kognitif.
Kriteria pemilihan bahan yang esensial:
o lanjutan/pendalaman dari satu bahan yang {sudah|telah} dipelajari sebelumnya.
o penting {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {dikontrol|dikendalikan|dikuasai|diatur|dipegang|dibatasi} akseptor {ajar|didik}.
o {acap kali|sering kali|sering|tak jarang|kerap|kerap kali} {diperlukan|dibutuhkan} untuk mempelajari mata {pelajaran|pembelajaran} lain.
o berkesinambungan pada {semua|segala|seluruh} {jenjang|tahapan|tingkatan|level} kelas.
o {memiliki|mempunyai} {poin|nilai|skor} terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Indikator
Indikator {dibuat|diciptakan|diwujudkan|dijadikan|dihasilkan} {acuan|referensi|rujukan} dalam {membuat|membikin} soal. Di dalam indikator tergambar {jenjang|tahapan|tingkatan|level} kognitif yang {harus|seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} {ditempuh|dicapai} dalam KD. Kriteria perumusan indikator:
1. Memuat ciri-ciri KD yang akan {diukur|dinilai|dievaluasi}.
2. Memuat kata kerja operasional yang {dapat|bisa} {diukur|dinilai|dievaluasi} (satu kata kerja operasional untuk soal {alternatif|opsi|pilihan} ganda, satu atau lebih dari satu kata kerja operasional untuk soal uraian).
3. {Berkaitan|Berhubungan|Terkait} dengan materi/konsep yang dipilih.
4. {Dapat|Bisa} {dibuat|diciptakan|diwujudkan|dijadikan|dihasilkan} soalnya {sesuai|cocok|layak|pantas} dengan {bentuk|wujud|format} soal yang {sudah|telah} {ditentukan|ditetapkan|diatur}. {Komponen|Bagian}-{komponen|bagian} indikator soal yang perlu {dilihat|diperhatikan|diamati|dipandang} {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} subjek, sikap yang akan {diukur|dinilai|dievaluasi}, dan {kondisi|keadaan|situasi}/konteks/{rangsang|rangsangan|stimulus|stimulan|stimulasi}.
{Contoh|Teladan|Model|Figur} indikator:
Peserta {ajar|didik} {dapat|bisa} {menentukan|menetapkan|memastikan|memutuskan|mempertimbangkan} rata-rata hitung dari data yang {dikenalkan|diperkenalkan|diberi tahu|disajikan|disampaikan|dipersembahkan} dalam {bentuk|wujud|format} diagram.
Subjek Perilaku {Kondisi|Keadaan|Situasi}/konteks/{rangsang|rangsangan|stimulus|stimulan|stimulasi}
{Panduan|Tutorial} Penulisan Soal SD/MI Tahun 2017 {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} | 5
5. {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} Kognitif
{Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} kognitif {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni} tingkat {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} akseptor {ajar|didik} secara individual {maupun|ataupun} {kategori|klasifikasi|kelompok|golongan} yang {dapat|bisa} dijabarkan dalam tiga {jenjang|tahapan|tingkatan|level} kognitif. {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} 1 {menonjolkan|menampakkan|menunjukkan|memperlihatkan|menampilkan} tingkat {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} yang rendah yang {mencakup|meliputi} pengetahuan dan pemahaman (knowing), {jenjang|tahapan|tingkatan|level} 2 {menonjolkan|menampakkan|menunjukkan|memperlihatkan|menampilkan} tingkat {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} yang lebih tinggi yang {mencakup|meliputi} {penerapan|penggunaan|pemakaian|pengaplikasian} (applying), dan {jenjang|tahapan|tingkatan|level} 3 {menonjolkan|menampakkan|menunjukkan|memperlihatkan|menampilkan} tingkat {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} tinggi yang {mencakup|meliputi} penalaran (reasoning). Pada {jenjang|tahapan|tingkatan|level} 3 ini termasuk tingkat kognitif {analisis|analisa|analitik }, sintesis, dan evaluasi. {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} akseptor {ajar|didik} yang
dituntut pada {setiap|tiap|tiap-tiap} {jenjang|tahapan|tingkatan|level} kognitif terdapat pada klarifikasi berikut.
{Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} 3 : Peserta {ajar|didik} pada {jenjang|tahapan|tingkatan|level} ini {memiliki|mempunyai} {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} daypikir dan {nalar|logika|akal}
(Reasoning).
➢ {Menganalisis|Menganalisa|Menelaah|Mengkaji} pengetahuan dan pemahaman yang luas {terhadap|kepada} bahan {pelajaran|pembelajaran} dan {dapat|bisa} {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam {kondisi|keadaan|situasi} yang {tenar|terkenal|familiar}, {maupun|ataupun} dengan {metode|cara|sistem} yang berbeda.
➢ {Menerangkan|Menjelaskan|Membeberkan}, mensintesis, dan {mengukur|menilai|mengevaluasi} gagasan-gagasan dan {info|informasi|berita|kabar|isu}
yang faktual.
➢ {Menyelesaikan|Mengatasi|Memecahkan|Menuntaskan} {relasi|hubungan|kekerabatan} konseptual dan {info|informasi|berita|kabar|isu} yang faktual.
➢ Menginterpretasi dan {menerangkan|menjelaskan|membeberkan} gagasan-gagasan yang {rumit|kompleks} dalam
{pelajaran|pembelajaran}.
➢ Mengekspresikan gagasan-gagasan {kongkret|kongkrit|nyata|riil} dan {akurat|cermat|jitu} dengan {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} terminologi yang benar.
➢ {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} {persoalan|masalah|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan} dengan {berbagai|pelbagai|beragam|bermacam-macam|beraneka|bermacam|berjenis-jenis} {metode|cara|sistem} dan melibatkan banyak variabel.
➢ Mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.
{Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} 2 : Peserta {ajar|didik} pada {jenjang|tahapan|tingkatan|level} ini {memiliki|mempunyai} {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} aplikatif (Applying).
➢ {Menganalisis|Menganalisa|Menelaah|Mengkaji} pengetahuan dan pemahaman {terhadap|kepada} bahan {pelajaran|pembelajaran} dan {dapat|bisa} {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam konteks
tertentu.
➢ Menginterpretasi dan {menganalisis|menganalisa|menelaah|mengkaji} {info|informasi|berita|kabar|isu} dan data.
➢ {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} {persoalan|masalah|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan}-{persoalan|masalah|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan} rutin dalam {pelajaran|pembelajaran}.
➢ Menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan bahan visual lainnya.
➢ Mengkomunikasikan dengan {jelas|terang} dan terorganisir {penerapan|penggunaan|pemakaian|pengaplikasian} terminologi.
{Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} 1 : Peserta pada {jenjang|tahapan|tingkatan|level} ini {memiliki|mempunyai} {kemampuan|kesanggupan|kecakapan} standar minimum dalam {merajai|menguasai} {pelajaran|pembelajaran} (Knowing)
➢ {Menganalisis|Menganalisa|Menelaah|Mengkaji} {daya ingat|ingatan|memori} dan pemahaman dasar {terhadap|kepada} bahan {pelajaran|pembelajaran} dan {dapat|bisa} {membuat|membikin} generalisasi yang {simpel|sederhana}.
➢ {Menganalisis|Menganalisa|Menelaah|Mengkaji} {jenjang|tahapan|tingkatan|level} dasar dalam pemecahan {persoalan|masalah|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan} dalam {pelajaran|pembelajaran}, paling {tidak|tak} dengan satu {metode|cara|sistem}.
➢ {Menganalisis|Menganalisa|Menelaah|Mengkaji} pemahaman dasar {terhadap|kepada} grafik-grafik, label-label, dan
bahan visual lainnya.
➢ Mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} terminologi yang {simpel|sederhana}.
Pada tabel berikut {dikenalkan|diperkenalkan|diberi tahu|disajikan|disampaikan|dipersembahkan} dimensi {pengerjaan|pelaksanaan|proses|cara kerja|progres} kognitif dan kata kerja operasional yang {dapat|bisa} {diterapkan|digunakan|dipakai|diaplikasikan} untuk merumuskan indikator {menurut|berdasarkan} taksonomi Bloom yang {sudah|telah} direvisi. Dimensi {pengerjaan|pelaksanaan|proses|cara kerja|progres} kognitif ini {dikategorikan|diklasifikasikan|dikelompokkan|digolongankan} ke dalam tiga {jenjang|tahapan|tingkatan|level} kognitif, {adalah|ialah|merupakan|yaitu|yakni}:
o {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} 1: mengingat (C1) dan memahami (C2),
o {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} 2: {menerapkan|menggunakan|memakai|mengaplikasikan} (C3),
o {Jenjang|Tahapan|Tingkatan|Level} 3: {menganalisis|menganalisa|menelaah|mengkaji} (C4), {mengukur|menilai|mengevaluasi} (C5), dan mencipta (C6)
Kalimat Tak Beraturan
Reviewed by informasi populer
on
Februari 08, 2019
Rating: