Berikut ini yaitu berkas Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi. Download file format PDF.
Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi |
Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi
Berikut ini kutipan teks keterangan dari isi berkas Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi:
PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2017
TENTANG
STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang:
a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 51 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 wacana Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 wacana Perpustakaan, perlu menyusun standar nasional perpustakaan perguruan tinggi;
b. bahwa menurut pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam abjad a, perlu memutuskan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional wacana Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi;
b. bahwa menurut pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam abjad a, perlu memutuskan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional wacana Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi;
Mengingat:
- Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 wacana Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4774);
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 wacana Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584);
- Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 wacana Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);
- Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 wacana Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 wacana Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531);
- Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 wacana Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian sebagaimana sudah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 145 Tahun 2015 wacana Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 wacana Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 322);
- Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 wacana Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1952);
- Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3Tahun 2001 wacana Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional sebagaimana sudah diubah dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun 2012 wacana Perubahan atas Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 wacana Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI.
a. standar koleksi perpustakaan;
b. standar masukana dan pramasukana perpustakaan;
c. standar pelayanan perpustakaan;
d. standar tenaga perpustakaan;
e. standar penyelenggaraan perpustakaan; dan
Pasal 1
Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi tercantum dalam Lampiran yang ialah potongan tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala ini. Pasal 2
Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 mencakup beberapa aspek:a. standar koleksi perpustakaan;
b. standar masukana dan pramasukana perpustakaan;
c. standar pelayanan perpustakaan;
d. standar tenaga perpustakaan;
e. standar penyelenggaraan perpustakaan; dan
f. standar pengelolaan perpustakaan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Maret 2017
Pasal 3
Setiap penyelenggara dan/atau pengelola perpustakaan perguruan tinggi wajib berpedoman pada Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi. Pasal 4
Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Maret 2017
KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
MUHAMMAD SYARIF BANDO
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN TINGGI
STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
1. Ruang lingkup
Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi ini mencakup standar koleksi, masukana pramasukana, pelayanan, tenaga, penyelenggaraan, pengelolaan perpustakaan Perguruan Tinggi yang bisa memfasilitasi proses pembelajaran tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan dedikasi kepada masyarakat) serta berperan dalam meningkatkan atmosfer akademik. Standar ini berlaku pada Perpustakaan Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta yang mencakup universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, dan polimetode.
2. Istilah dan Definisi
ttd.
MUHAMMAD SYARIF BANDO
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN TINGGI
STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
1. Ruang lingkup
Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi ini mencakup standar koleksi, masukana pramasukana, pelayanan, tenaga, penyelenggaraan, pengelolaan perpustakaan Perguruan Tinggi yang bisa memfasilitasi proses pembelajaran tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan dedikasi kepada masyarakat) serta berperan dalam meningkatkan atmosfer akademik. Standar ini berlaku pada Perpustakaan Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta yang mencakup universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, dan polimetode.
2. Istilah dan Definisi
a. Perpustakaan
Sebuah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
b. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan yang ialah potongan integral dari kegiatan pendidikan, penelitian, dan dedikasi kepada masyarakat dan berfungsi sebagai sentra sumber berguru untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di perguruan tinggi.
c. Atmosfer Akademik
Suatu lingkungan yang aman bagi sivitas akademika yang bisa memperkaya proses pembelajaran, mendorong proses berfikir rasional yang independen, serta mendorong pengembangan diri seoptimal mungkin.
d. Cacah ulang (stock opname)
kegiatan penghitungan kembali koleksi yang dimiliki perpustakaan semoga diketahui jumlah koleksi, jajaran koleksi dan jajaran katalog yang tersusun rapi serta sanggup mencerminkan keadaan koleksi sebenarnya.
e. Literasi informasi (information literacy)
Kemampuan mengetahui (mengenal) kapan informasi diharapkan dan mempunyai kemampuan menemukan, mengevaluasi, dan memakai informasi yang diharapkan dengan efektif, efisien, dan sempurna waktu.
f. Pelayanan pemustaka
Pelayanan yang pribadi bekerjasama dengan pembaca atau pemakai jasa perpustakaan.
g. Pelayanan teknis
Segala kegiatan dan proses yang berkaitan dengan pengadaan dan pengolahan koleksi perpustakaan semoga sanggup didayagunakan.
h. Pelestarian koleksi perpustakaan
Kegiatan pelestarian koleksi perpustakaan yang mencakup beberapa aspek pemeliharaan dan perbaikan secara fisik, isi informasi, dan alih media.
i. Penyiangan koleksi
Kegiatan mengeluarkan koleksi perpustakaan yang sudah tidak relevan dengan kebutuhan pemustaka dan kondisi koleksi dianggap tidak layak pakai.
j. Pemustaka
Pengguna perpustakaan, yaitu perorangan, kelompok orang, masyarakat, atau forum yang memanfaatkan kemudahan pelayanan perpustakaan.
k. Pustakawan
Seseorang yang mempunyai kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau petes kepustakawanan serta mempunyai kiprah dan tanggung balasan untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
3. Koleksi Perpustakaan
Sebuah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
b. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan yang ialah potongan integral dari kegiatan pendidikan, penelitian, dan dedikasi kepada masyarakat dan berfungsi sebagai sentra sumber berguru untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di perguruan tinggi.
c. Atmosfer Akademik
Suatu lingkungan yang aman bagi sivitas akademika yang bisa memperkaya proses pembelajaran, mendorong proses berfikir rasional yang independen, serta mendorong pengembangan diri seoptimal mungkin.
d. Cacah ulang (stock opname)
kegiatan penghitungan kembali koleksi yang dimiliki perpustakaan semoga diketahui jumlah koleksi, jajaran koleksi dan jajaran katalog yang tersusun rapi serta sanggup mencerminkan keadaan koleksi sebenarnya.
e. Literasi informasi (information literacy)
Kemampuan mengetahui (mengenal) kapan informasi diharapkan dan mempunyai kemampuan menemukan, mengevaluasi, dan memakai informasi yang diharapkan dengan efektif, efisien, dan sempurna waktu.
f. Pelayanan pemustaka
Pelayanan yang pribadi bekerjasama dengan pembaca atau pemakai jasa perpustakaan.
g. Pelayanan teknis
Segala kegiatan dan proses yang berkaitan dengan pengadaan dan pengolahan koleksi perpustakaan semoga sanggup didayagunakan.
h. Pelestarian koleksi perpustakaan
Kegiatan pelestarian koleksi perpustakaan yang mencakup beberapa aspek pemeliharaan dan perbaikan secara fisik, isi informasi, dan alih media.
i. Penyiangan koleksi
Kegiatan mengeluarkan koleksi perpustakaan yang sudah tidak relevan dengan kebutuhan pemustaka dan kondisi koleksi dianggap tidak layak pakai.
j. Pemustaka
Pengguna perpustakaan, yaitu perorangan, kelompok orang, masyarakat, atau forum yang memanfaatkan kemudahan pelayanan perpustakaan.
k. Pustakawan
Seseorang yang mempunyai kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau petes kepustakawanan serta mempunyai kiprah dan tanggung balasan untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
3. Koleksi Perpustakaan
a. Jenis koleksi
1) Koleksi perpustakaan berbentuk karya tulis, karya cetak, digital dan/atau karya rekam terdiri atas fiksi dan non fiksi.
2) Koleksi non fiksi terdiri atas buku wajib mata kuliah, bacaan umum, referensi, terbitan berkala, muatan lokal, laporan penelitian, dan literatur kelabu.
1) Koleksi perpustakaan berbentuk karya tulis, karya cetak, digital dan/atau karya rekam terdiri atas fiksi dan non fiksi.
2) Koleksi non fiksi terdiri atas buku wajib mata kuliah, bacaan umum, referensi, terbitan berkala, muatan lokal, laporan penelitian, dan literatur kelabu.
b. Jumlah koleksi
1) Jumlah buku wajib per mata kuliah paling sedikit 3 (tiga) judul.
2) Judul buku pengayaan 2 (dua) kali jumlah buku wajib.
3) Koleksi audio visual diubahsuaikan dengan kebutuhan masing- masing perguruan tinggi.
4) Koleksi sumber elektronik (e-resource) jumlah dan materinya diubahsuaikan dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi.
5) Jurnal ilmiah paling sedikit 2 (dua) judul (berlangganan atau menerima secara rutin) per aktivitas studi.
6) Majalah ilmiah terkenal paling sedikit 1 (satu) judul (berlangganan atau mendapatkan secara rutin) per aktivitas studi.
7) Muatan lokal (local content) atau repositori terdiri dari hasil karya ilmiah civitas academica (skripsi, tesis, disertasi, makalah seminar, simposium, konferensi, laporan penelitian, laporan pengawetan masyarakat, laporan lain-lain, pidato pengukuhan, artikel yang dipublikasi di jurnal nasional maupun internasional, publikasi internal kampus, majalah atau buletin kampus).
c. Pengembangan koleksi
Penambahan koleksi per tahun paling sedikit 3% dari total koleksi (judul) yang ada.
d. Koleksi muatan lokal
Perpustakaan menyediakan koleksi muatan lokal perguruan tinggi yang bersangkutan, yaitu koleksi perpustakaan berupa hasil penelitian, skripsi, tesis, disertasi, makalah seminar, simposium, konferensi, laporan penelitian, laporan pengawetan masyarakat, laporan lain-lain, pidato pengukuhan, artikel yang dipublikasi di jurnal nasional maupun internasional, publikasi internal kampus, majalah atau buletin kampus.
e. Koleksi referensi
Perpustakaan menyediakan koleksi rujukan seperti: engkaus, ensiklopedi, sumber biografi, bibliografi, buku pegangan (hand book), manual, atlas, peta, kitab suci, direktori, dan abstrak.
f. Pengolahan materi perpustakaan
Bahan perpustakaan dideskripsikan, diklasifikasi, didiberi tajuk subjek dan disusun secara sistematis dengan sistem yang baku.
g. Cacah ulang/stock opname
Perpustakaan melaksanakan cacah ulang koleksi perpustakaan paling sedikit sekali dalam 3 (tiga) tahun.
h. Penyiangan
Penyiangan dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) tahun melalui koordinasi dengan jurusan/program studi terkait. Penyiangan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi koleksi perpustakaan yang rusak dan tidak sanggup diperbaiki, serta tidak sanggup dikonversi dalam bentuk lain. Disamping itu mempertimbangkan jumlah koleksi perpustakaan yang terlalu banyak atau melebihi ketentuan dalam kebijakan pengembangan koleksi.
i. Pelestarian koleksi
Pelestarian koleksi perpustakaan mencakup kegiatan yang bersifat pencegahan dan penanggulangan kerusakan fisik dan/atau pengalihmediaan isi dari suatu format ke format lain.
4. Sarana dan Pramasukana Perpustakaan
1) Jumlah buku wajib per mata kuliah paling sedikit 3 (tiga) judul.
2) Judul buku pengayaan 2 (dua) kali jumlah buku wajib.
3) Koleksi audio visual diubahsuaikan dengan kebutuhan masing- masing perguruan tinggi.
4) Koleksi sumber elektronik (e-resource) jumlah dan materinya diubahsuaikan dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi.
5) Jurnal ilmiah paling sedikit 2 (dua) judul (berlangganan atau menerima secara rutin) per aktivitas studi.
6) Majalah ilmiah terkenal paling sedikit 1 (satu) judul (berlangganan atau mendapatkan secara rutin) per aktivitas studi.
7) Muatan lokal (local content) atau repositori terdiri dari hasil karya ilmiah civitas academica (skripsi, tesis, disertasi, makalah seminar, simposium, konferensi, laporan penelitian, laporan pengawetan masyarakat, laporan lain-lain, pidato pengukuhan, artikel yang dipublikasi di jurnal nasional maupun internasional, publikasi internal kampus, majalah atau buletin kampus).
c. Pengembangan koleksi
Penambahan koleksi per tahun paling sedikit 3% dari total koleksi (judul) yang ada.
d. Koleksi muatan lokal
Perpustakaan menyediakan koleksi muatan lokal perguruan tinggi yang bersangkutan, yaitu koleksi perpustakaan berupa hasil penelitian, skripsi, tesis, disertasi, makalah seminar, simposium, konferensi, laporan penelitian, laporan pengawetan masyarakat, laporan lain-lain, pidato pengukuhan, artikel yang dipublikasi di jurnal nasional maupun internasional, publikasi internal kampus, majalah atau buletin kampus.
e. Koleksi referensi
Perpustakaan menyediakan koleksi rujukan seperti: engkaus, ensiklopedi, sumber biografi, bibliografi, buku pegangan (hand book), manual, atlas, peta, kitab suci, direktori, dan abstrak.
f. Pengolahan materi perpustakaan
Bahan perpustakaan dideskripsikan, diklasifikasi, didiberi tajuk subjek dan disusun secara sistematis dengan sistem yang baku.
g. Cacah ulang/stock opname
Perpustakaan melaksanakan cacah ulang koleksi perpustakaan paling sedikit sekali dalam 3 (tiga) tahun.
h. Penyiangan
Penyiangan dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) tahun melalui koordinasi dengan jurusan/program studi terkait. Penyiangan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi koleksi perpustakaan yang rusak dan tidak sanggup diperbaiki, serta tidak sanggup dikonversi dalam bentuk lain. Disamping itu mempertimbangkan jumlah koleksi perpustakaan yang terlalu banyak atau melebihi ketentuan dalam kebijakan pengembangan koleksi.
i. Pelestarian koleksi
Pelestarian koleksi perpustakaan mencakup kegiatan yang bersifat pencegahan dan penanggulangan kerusakan fisik dan/atau pengalihmediaan isi dari suatu format ke format lain.
4. Sarana dan Pramasukana Perpustakaan
a. Gedung/luasan ruang
Luas gedung Perpustakaan Perguruan Tinggi paling sedikit 0,5 m2 x jumlah seluruh mahasiswa.
b. Ruang
1) Komposisi ruang
Ruang perpustakaan meliputi:
- area koleksi 45%
- area pemustaka 25%
- area kerja 10%
- area lain/toilet, ruang tamu, seminar/teater, lobi 20%/ area ruang lisan publik.
2) Pengaturan kondisi ruangan
Perpustakaan melaksanakan pengaturan kondisi ruangan dengan cara:
a) pencahayaan
- area baca (majalah dan surat kabar) 200 lumen
- meja baca (ruang baca umum) 400 lumen
- meja baca (ruang baca rujukan) 600 lumen
- area sirkulasi 600 lumen
- area pengolahan 400 lumen
- area saluran tertutup (closed access) 100 lumen
- area koleksi buku 200 lumen
- area kerja 400 lumen
- area pandang dengar 100 lumen
b) Kelembaban
- ruang koleksi buku 45 – 55 rh
- ruang koleksi AV/microfilm 20 – 21 rh
c) Temperatur
Area baca pemustaka, area koleksi dan ruang kerja 200 – 250 celcius.
c. Sarana
Perpustakaan menyediakan masukana perpustakaan diubahsuaikan dengan koleksi dan pelayanan, untuk menjamin keberlangsungan fungsi perpustakaan dan kenyamanan dengan memperhatikan pemustaka yang mempunyai berkebutuhan khusus (disabilitas).
d. Lokasi perpustakaan
Lokasi Perpustakaan Perguruan Tinggi berada di sentra kegiatan pembelajaran dan simpel dijangkau oleh sivitas akademika.
5. Pelayanan Perpustakaan
a. Jam buka perpustakaan
Perpustakaan menyediakan pelayanan kepada pemustaka paling sedikit 54 (lima puluh empat) jam kerja per minggu.
b. Jenis pelayanan perpustakaan
Jenis pelayanan perpustakaan paling sedikit, terdiri dari:
1) pelayanan sirkulasi;
2) pelayanan referensi;
3) pelayanan literasi informasi.
6. Laporan kinerja
Laporan kinerja perpustakaan meliputi:
a. laporan statistik pengunjung;
b. laporan statistik peminjam dan pengembalian;
c. laporan statistik keterpakaian koleksi.
Laporan disampaikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan kepada rektor atau ketua forum pendidikan.
7. Kerja Sama Perpustakaan
Perpustakaan melaksanakan kolaborasi dengan perguruan tinggi lain, Perpustakaan Nasional dan forum lain yang berkaitan dengan pendidikan.
Luas gedung Perpustakaan Perguruan Tinggi paling sedikit 0,5 m2 x jumlah seluruh mahasiswa.
b. Ruang
1) Komposisi ruang
Ruang perpustakaan meliputi:
- area koleksi 45%
- area pemustaka 25%
- area kerja 10%
- area lain/toilet, ruang tamu, seminar/teater, lobi 20%/ area ruang lisan publik.
2) Pengaturan kondisi ruangan
Perpustakaan melaksanakan pengaturan kondisi ruangan dengan cara:
a) pencahayaan
- area baca (majalah dan surat kabar) 200 lumen
- meja baca (ruang baca umum) 400 lumen
- meja baca (ruang baca rujukan) 600 lumen
- area sirkulasi 600 lumen
- area pengolahan 400 lumen
- area saluran tertutup (closed access) 100 lumen
- area koleksi buku 200 lumen
- area kerja 400 lumen
- area pandang dengar 100 lumen
b) Kelembaban
- ruang koleksi buku 45 – 55 rh
- ruang koleksi AV/microfilm 20 – 21 rh
c) Temperatur
Area baca pemustaka, area koleksi dan ruang kerja 200 – 250 celcius.
c. Sarana
Perpustakaan menyediakan masukana perpustakaan diubahsuaikan dengan koleksi dan pelayanan, untuk menjamin keberlangsungan fungsi perpustakaan dan kenyamanan dengan memperhatikan pemustaka yang mempunyai berkebutuhan khusus (disabilitas).
d. Lokasi perpustakaan
Lokasi Perpustakaan Perguruan Tinggi berada di sentra kegiatan pembelajaran dan simpel dijangkau oleh sivitas akademika.
5. Pelayanan Perpustakaan
a. Jam buka perpustakaan
Perpustakaan menyediakan pelayanan kepada pemustaka paling sedikit 54 (lima puluh empat) jam kerja per minggu.
b. Jenis pelayanan perpustakaan
Jenis pelayanan perpustakaan paling sedikit, terdiri dari:
1) pelayanan sirkulasi;
2) pelayanan referensi;
3) pelayanan literasi informasi.
6. Laporan kinerja
Laporan kinerja perpustakaan meliputi:
a. laporan statistik pengunjung;
b. laporan statistik peminjam dan pengembalian;
c. laporan statistik keterpakaian koleksi.
Laporan disampaikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan kepada rektor atau ketua forum pendidikan.
7. Kerja Sama Perpustakaan
Perpustakaan melaksanakan kolaborasi dengan perguruan tinggi lain, Perpustakaan Nasional dan forum lain yang berkaitan dengan pendidikan.
8. Promosi Perpustakaan
Perpustakaan melaksanakan promosi dalam rangka memperkenalkan fungsi-fungsi perpustakaan, memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan, dan mendorong sivitas akademik untuk memanfaatkan koleksinya.
Perpustakaan melaksanakan promosi dalam rangka memperkenalkan fungsi-fungsi perpustakaan, memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan, dan mendorong sivitas akademik untuk memanfaatkan koleksinya.
9. Tenaga Perpustakaan
Tenaga Perpustakaan Perguruan Tinggi terdiri dari kepala perpustakaan, pustakawan, tenaga teknis perpustakaan, dan tenaga administrasi.
Tenaga Perpustakaan Perguruan Tinggi terdiri dari kepala perpustakaan, pustakawan, tenaga teknis perpustakaan, dan tenaga administrasi.
a. Kepala perpustakaan
1) Perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung balasan kepada pimpinan perguruan tinggi.
2) Kualifikasi kepala perpustakaan yaitu tenaga berpendidikan paling rendah magister ilmu perpustakaan dan informasi atau magister lain yang sudah mengikuti pendidikan dan petes perpustakaan.
3) Kepala Perpustakaan Perguruan Tinggi harus mempunyai akta kompetensi perpustakaan yang dikeluarkan oleh forum sertifikasi.
b. Pustakawan
Rasio pustakawan yaitu setiap 500 (lima ratus) mahasiswa paling sedikit 1 (satu) pustakawan.
c. Tenaga teknis perpustakaan
Rasio tenaga teknis yaitu setiap 5.000 (lima ribu) mahasiswa paling sedikit 1 (satu) tenaga teknis perpustakaan.
10. Penyelenggaraan Perpustakaan
a. Penyelenggaraan perpustakaan
Setiap perguruan tinggi menyelenggarakan perpustakaan perguruan tinggi.
b. Nomor Pokok Perpustakaan (NPP)
Setiap Perpustakaan Perguruan Tinggi diwajibkan memdiberitahukan keberadaannya dengan cara melaksanakan pendaftaran ke Perpustakaan Nasional RI untuk memperoleh nomor pokok perpustakaan (NPP).
c. Struktur organisasi
1) Struktur organisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi mencakup beberapa aspek kepala perpustakaan, pelayanan pemustaka, pelayanan teknis, teknologi informasi dan komunikasi serta tata usaha.
2) Status perpustakaan ialah subsistem dari sistem pendidikan, bukan unit pelaksana teknis.
3) Kepala Perpustakaan menjadi anggota senat akademik perguruan tinggi.
4) Struktur Perpustakaan Perguruan Tinggi
d. Program kerja
Dalam rangka menjalankan organisasi, Perpustakaan Perguruan Tinggi membuat aktivitas kerja tahunan.
11. Pengelolaan Perpustakaan
Perpustakaan Perguruan Tinggi mempunyai rencana strategis (renstra) yang memuat: visi, misi, tujuan, dan kebijakan yang diubahsuaikan dengan rencana strategis perguruan tinggi induknya.
a. Visi perpustakaan
Perpustakaan Perguruan Tinggi mempunyai visi perpustakaan yang mengacu pada visi perguruan tinggi.
b. Misi perpustakaan
Misi Perpustakaan Perguruan Tinggi yaitu memfasilitasi proses pembelajaran serta berperan dalam meningkatkan atmosfer akademik.
c. Tujuan perpustakaan
Perpustakaan Perguruan Tinggi bertujuan:
1) menyediakan materi perpustakaan dan saluran informasi bagi pemustaka untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan dedikasi kepada masyarakat;
2) mengembangkan, mengolah, dan mendayagunakan koleksi;
3) meningkatkan literasi informasi pemustaka;
4) mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi;
5) melestarikan materi perpustakaan, baik isi maupun medianya.
d. Kebijakan perpustakaan
Perpustakaan Perguruan Tinggi mendukung kebijakan perguruan tinggi untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan dedikasi kepada masyarakat memuat program, kegiatan dan anggaran serta indikator kinerja dan sasaran capaian.
e. Fungsi perpustakaan
Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi yaitu:
1) fungsi pendidikan;
2) fungsi penelitian;
3) fungsi informasi;
4) fungsi rekreasi; dan
5) fungsi pelestarian.
f. Anggaran
Perguruan tinggi mengalokasikan anggaran perpustakaan setiap tahun paling sedikit 5% (lima persen) dari total anggaran perguruan tinggi di luar pengembangan fisik dan penghasilan.
12. Teknologi informasi dan komunikasi
Perpustakaan Perguruan Tinggi memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mewujudkan penyelengaraan dan pengelolaan untuk meningkatkan kinerja perpustakaan dan keperluan pemustaka.
KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
MUHAMMAD SYARIF BANDO
1) Perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung balasan kepada pimpinan perguruan tinggi.
2) Kualifikasi kepala perpustakaan yaitu tenaga berpendidikan paling rendah magister ilmu perpustakaan dan informasi atau magister lain yang sudah mengikuti pendidikan dan petes perpustakaan.
3) Kepala Perpustakaan Perguruan Tinggi harus mempunyai akta kompetensi perpustakaan yang dikeluarkan oleh forum sertifikasi.
b. Pustakawan
Rasio pustakawan yaitu setiap 500 (lima ratus) mahasiswa paling sedikit 1 (satu) pustakawan.
c. Tenaga teknis perpustakaan
Rasio tenaga teknis yaitu setiap 5.000 (lima ribu) mahasiswa paling sedikit 1 (satu) tenaga teknis perpustakaan.
10. Penyelenggaraan Perpustakaan
a. Penyelenggaraan perpustakaan
Setiap perguruan tinggi menyelenggarakan perpustakaan perguruan tinggi.
b. Nomor Pokok Perpustakaan (NPP)
Setiap Perpustakaan Perguruan Tinggi diwajibkan memdiberitahukan keberadaannya dengan cara melaksanakan pendaftaran ke Perpustakaan Nasional RI untuk memperoleh nomor pokok perpustakaan (NPP).
c. Struktur organisasi
1) Struktur organisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi mencakup beberapa aspek kepala perpustakaan, pelayanan pemustaka, pelayanan teknis, teknologi informasi dan komunikasi serta tata usaha.
2) Status perpustakaan ialah subsistem dari sistem pendidikan, bukan unit pelaksana teknis.
3) Kepala Perpustakaan menjadi anggota senat akademik perguruan tinggi.
4) Struktur Perpustakaan Perguruan Tinggi
d. Program kerja
Dalam rangka menjalankan organisasi, Perpustakaan Perguruan Tinggi membuat aktivitas kerja tahunan.
11. Pengelolaan Perpustakaan
Perpustakaan Perguruan Tinggi mempunyai rencana strategis (renstra) yang memuat: visi, misi, tujuan, dan kebijakan yang diubahsuaikan dengan rencana strategis perguruan tinggi induknya.
a. Visi perpustakaan
Perpustakaan Perguruan Tinggi mempunyai visi perpustakaan yang mengacu pada visi perguruan tinggi.
b. Misi perpustakaan
Misi Perpustakaan Perguruan Tinggi yaitu memfasilitasi proses pembelajaran serta berperan dalam meningkatkan atmosfer akademik.
c. Tujuan perpustakaan
Perpustakaan Perguruan Tinggi bertujuan:
1) menyediakan materi perpustakaan dan saluran informasi bagi pemustaka untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan dedikasi kepada masyarakat;
2) mengembangkan, mengolah, dan mendayagunakan koleksi;
3) meningkatkan literasi informasi pemustaka;
4) mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi;
5) melestarikan materi perpustakaan, baik isi maupun medianya.
d. Kebijakan perpustakaan
Perpustakaan Perguruan Tinggi mendukung kebijakan perguruan tinggi untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan dedikasi kepada masyarakat memuat program, kegiatan dan anggaran serta indikator kinerja dan sasaran capaian.
e. Fungsi perpustakaan
Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi yaitu:
1) fungsi pendidikan;
2) fungsi penelitian;
3) fungsi informasi;
4) fungsi rekreasi; dan
5) fungsi pelestarian.
f. Anggaran
Perguruan tinggi mengalokasikan anggaran perpustakaan setiap tahun paling sedikit 5% (lima persen) dari total anggaran perguruan tinggi di luar pengembangan fisik dan penghasilan.
12. Teknologi informasi dan komunikasi
Perpustakaan Perguruan Tinggi memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mewujudkan penyelengaraan dan pengelolaan untuk meningkatkan kinerja perpustakaan dan keperluan pemustaka.
KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
MUHAMMAD SYARIF BANDO
Download Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi
Selengkapnya terkena susunan dan isi berkas Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi ini silahkan lihat dan download pada link di bawah ini:Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi
Download File:
Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi.pdf
Lihat juga:
Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengan Atas - MA
Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama / MTs
Standar Nasional Perpustakaan SD / MI
Permendikbud Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah / Madrasah
Demikian yang bisa kami sampaikan terkena keterangan berkas dan share file Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi. Semoga bisa bermanfaa.
Standar Nasional Perpustakaan Akademi Tinggi
Reviewed by informasi populer
on
Juli 17, 2018
Rating: