Pmk Nomor 55/Pmk.05/2018 Ihwal Juknis Pelaksanaan Sumbangan Thr Dalam Tahun Anggaran 2018 Kepada Pimpinan Dan Pegawai Nonpegawai Negeri Sipil Pada Forum Nonstruktural
Berikut ini ialah berkas PMK Nomor 55/PMK.05/2018 Tentang Juknis Pelaksanaan Pemdiberian THR dalam Tahun Anggaran 2018 kepada Pimpinan dan Pegawai Nonpegawai Negeri Sipil pada Lembaga Nonstruktural. Download file format PDF.
PMK Nomor 55/PMK.05/2018 Tentang Juknis Pelaksanaan Pemdiberian THR dalam Tahun Anggaran 2018 kepada Pimpinan dan Pegawai Nonpegawai Negeri Sipil pada Lembaga Nonstruktural |
PMK Nomor 55/PMK.05/2018 Tentang Juknis Pelaksanaan Pemdiberian THR dalam Tahun Anggaran 2018 kepada Pimpinan dan Pegawai Nonpegawai Negeri Sipil pada Lembaga Nonstruktural
Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 55/PMK.05/2018 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemdiberian Tuntidakboleh Hari Raya dalam Tahun Anggaran 2018 kepada Pimpinan dan Pegawai Nonpegawai Negeri Sipil pada Lembaga Nonstruktural:
PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN HARI RAYA DALAM TAHUN ANGGARAN 2018 KEPADA PIMPINAN DAN PEGAWAI NONPEGAWAI NEGERI SIPIL PADA LEMBAGA NONSTRUKTURAL
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
BAB II PEMBERIAN TUNJANGAN HARI RAYA
Pasal 2
Pimpinan dan pegawai nonpegawai negeri sipil pada LNS didiberikan tuntidakboleh hari raya.
Pasal 3
(1) Pimpinan pada LNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri atas:
a. Ketua/Kepala;
b. Wakil Ketua/Wakil Kepala;
c. Sekretaris; dan/atau
PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN HARI RAYA DALAM TAHUN ANGGARAN 2018 KEPADA PIMPINAN DAN PEGAWAI NONPEGAWAI NEGERI SIPIL PADA LEMBAGA NONSTRUKTURAL
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
- Lembaga Nonstruktural yang selanjutnya disingkat LNS ialah forum selain kementerian atau forum pemerintah nonkementerian yang dibuat dengan Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, atau Peraturan Presiden yang pembiayaannya dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Pejabat yang mempunyai kewenangan ialah pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan pengangkatan/penanhadiranan perJanJian kerja, pemindahan, dan/atau pemberhentian pegawa1 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur terkena LNS yang bersangkutan.
- Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM ialah dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mencairkan dana yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) atau dokumen lain yang dipersamakan.
- Surat Perintah Pencairan Dana. yang selanjutnya disingkat SP2D ialah surat perintah yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) selaku Kuasa Bendahara Urr:um Negara untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menurut SPM.
Pasal 2
Pimpinan dan pegawai nonpegawai negeri sipil pada LNS didiberikan tuntidakboleh hari raya.
Pasal 3
(1) Pimpinan pada LNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri atas:
a. Ketua/Kepala;
b. Wakil Ketua/Wakil Kepala;
c. Sekretaris; dan/atau
d. Anggota, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Pegawai nonpegawai negeri sipil pada LNS sebagairnana dimaksud dalam Pasal 2 harus memenuhi persyaratan sebagai diberikut:
a. masyarakat negara Indonesia;
b. sudah melaksanakan kiprah pokok organisasi secara penuh dan terus rnenerus paling singkat selama 1 (satu) tahun semenjak pengangkatan/penanhadiranan perjanjian kerja pada LNS yang bersangkutan;
c. pendanaan belanja pegawainya sebagian atau seluruhnya dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; dan
d. diangkat oleh Pejabat yang mempunyai kewenangan atau sudah menanhadirani Surat Perjanjian Kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada LNS.
(3) LNS yang pimpinan dan pegawai nonpegawai negeri sipilnya didiberikan tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diputuskan dengan keputusan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara.
Pasal 4
(1) Tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ialah sebesar penghasilan bulan Mei sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur terkena penghasilan bagi Pimpinan dan pegawai nonpegawai negeri sipil pada LNS yang bersangkutan.
(2) Dalam hal penghasilan bulan Mei sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lebih besar dari bemasukan penghasilan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini, maka tuntidakboleh hari raya bagi pimpinan dan pegawai nonpegawai negeri sipil pada LNS, dibayarkan sesuai ketentuan dalam Lampiran yang ialah bab tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 5
PA/KPA bertanggung tanggapan terhadap penetapan dan pemdiberian tuntidakboleh hari raya bagi Pimpinan LNS dan Pegawai Nonpegawai Negeri Sipil pada LNS berkenaan.
BAB III
PEMBAYARAN TUNJANGAN HARI RAYA
Pasal 6
(1) Tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dibayarkan pada bulan Juni.
(2) Dalam hal pemdiberian tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum sanggup dibayarkan pada bulan Juni, pembayaran sanggup dilakukan pada bulan bulan diberikutnya.
Pasal 7
(1) Pimpinan dan pegawai nonpegawai negeri sipil pada LNS dihentikan mendapatkan lebih dari 1 (satu) tuntidakboleh hari raya yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
(2) Dalam hal pimpinan dan pegawai nonpegawai negeri sipil pada LNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mendapatkan lebih dari 1 (satu) tuntidakboleh hari raya, kepada yang bersangkutan didiberikan salah satu tuntidakboleh hari raya yang jumlahnya lebih besar.
(3) Dalam hal pimpinan dan pegawai nonpegawai negeri sipil pada LNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 menenma lebih dari 1 (satu) tuntidakboleh hari raya, kelebihan pembayaran tersebut wajib dikembalikan kepada negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 8
(1) Anggaran yang diharapkan untuk pelaksanaan Peraturan Menteri ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
(2) Pembayaran tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dibebankan pada DIPA satuan kerja berkenaan Tahun Anggaran 2018.
(3) Dalam hal LNS bukan ialah satuan kerja, pembayaran tuntidakboleh hari raya dibebankan pada DIPA Kementerian Negara/Lembaga/satuan kerja induk LNS.
Pasal 9
(1) Pembayaran tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilaksanakan oleh KPA melalui penerbitan SPM eksklusif ke rekening penerima.
(2) Dalam hal pembayaran tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak sanggup dilaksanakan, maka:
(2) Pegawai nonpegawai negeri sipil pada LNS sebagairnana dimaksud dalam Pasal 2 harus memenuhi persyaratan sebagai diberikut:
a. masyarakat negara Indonesia;
b. sudah melaksanakan kiprah pokok organisasi secara penuh dan terus rnenerus paling singkat selama 1 (satu) tahun semenjak pengangkatan/penanhadiranan perjanjian kerja pada LNS yang bersangkutan;
c. pendanaan belanja pegawainya sebagian atau seluruhnya dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; dan
d. diangkat oleh Pejabat yang mempunyai kewenangan atau sudah menanhadirani Surat Perjanjian Kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada LNS.
(3) LNS yang pimpinan dan pegawai nonpegawai negeri sipilnya didiberikan tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diputuskan dengan keputusan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara.
Pasal 4
(1) Tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ialah sebesar penghasilan bulan Mei sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur terkena penghasilan bagi Pimpinan dan pegawai nonpegawai negeri sipil pada LNS yang bersangkutan.
(2) Dalam hal penghasilan bulan Mei sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lebih besar dari bemasukan penghasilan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini, maka tuntidakboleh hari raya bagi pimpinan dan pegawai nonpegawai negeri sipil pada LNS, dibayarkan sesuai ketentuan dalam Lampiran yang ialah bab tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 5
PA/KPA bertanggung tanggapan terhadap penetapan dan pemdiberian tuntidakboleh hari raya bagi Pimpinan LNS dan Pegawai Nonpegawai Negeri Sipil pada LNS berkenaan.
BAB III
PEMBAYARAN TUNJANGAN HARI RAYA
Pasal 6
(1) Tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dibayarkan pada bulan Juni.
(2) Dalam hal pemdiberian tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum sanggup dibayarkan pada bulan Juni, pembayaran sanggup dilakukan pada bulan bulan diberikutnya.
Pasal 7
(1) Pimpinan dan pegawai nonpegawai negeri sipil pada LNS dihentikan mendapatkan lebih dari 1 (satu) tuntidakboleh hari raya yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
(2) Dalam hal pimpinan dan pegawai nonpegawai negeri sipil pada LNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mendapatkan lebih dari 1 (satu) tuntidakboleh hari raya, kepada yang bersangkutan didiberikan salah satu tuntidakboleh hari raya yang jumlahnya lebih besar.
(3) Dalam hal pimpinan dan pegawai nonpegawai negeri sipil pada LNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 menenma lebih dari 1 (satu) tuntidakboleh hari raya, kelebihan pembayaran tersebut wajib dikembalikan kepada negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 8
(1) Anggaran yang diharapkan untuk pelaksanaan Peraturan Menteri ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
(2) Pembayaran tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dibebankan pada DIPA satuan kerja berkenaan Tahun Anggaran 2018.
(3) Dalam hal LNS bukan ialah satuan kerja, pembayaran tuntidakboleh hari raya dibebankan pada DIPA Kementerian Negara/Lembaga/satuan kerja induk LNS.
Pasal 9
(1) Pembayaran tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilaksanakan oleh KPA melalui penerbitan SPM eksklusif ke rekening penerima.
(2) Dalam hal pembayaran tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak sanggup dilaksanakan, maka:
a. pembayaran tuntidakboleh hari raya dilaksanakan melalui SPM eksklusif ke rekening Bendahara Pengeluaran; dan
b. Bendahara Pengeluaran melaksanakan pembayaran tuntidakboleh hari raya melalui transfer ke rekening penerima.
Pasal 10
(1) Pembayaran tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dilaksanakan dengan mengajukan SPM tuntidakboleh hari raya kepada KPPN.
(2) SPM tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memakai jenis SPM THR LNS.
(3) SPM tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) clibuat tersendiri dan terpisah dari SPM penghasilan bulanan.
Pasal 11
SPM sebagaimana dimaksu dalam Pasal 9, disampaikan ke KPPN clengan memperhitungkan potongan pajak penghasilan.
Pasal 12
(1) Dalam hal terdapat sisa dana pembayaran tuntidakboleh hari raya yang dibayarkan melalui Bendahara Pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2), Bendahara Pengeluaran segera menyetorkan sisa dana pembayaran tuntidakboleh hari raya ke Kas Negara.
(2) Penyetoran ke Kas Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 13
Tata cara penerbitan dan pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP), SPM dan SP2D berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan terkena tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Peraturan Menteri Keuangan terkena pelaksanaan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara.
BAB IV PENGENDALIAN INTERNAL
Pasal 14
(1) Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Lembaga Nonstruktural menyelenggarakan pengendalian internal terhadap pelaksanaan pembayaran tuntidakboleh hari raya.
(2) Pengendalian internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
BABV KETENTUAN PENUTUP
b. Bendahara Pengeluaran melaksanakan pembayaran tuntidakboleh hari raya melalui transfer ke rekening penerima.
Pasal 10
(1) Pembayaran tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dilaksanakan dengan mengajukan SPM tuntidakboleh hari raya kepada KPPN.
(2) SPM tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memakai jenis SPM THR LNS.
(3) SPM tuntidakboleh hari raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) clibuat tersendiri dan terpisah dari SPM penghasilan bulanan.
Pasal 11
SPM sebagaimana dimaksu dalam Pasal 9, disampaikan ke KPPN clengan memperhitungkan potongan pajak penghasilan.
Pasal 12
(1) Dalam hal terdapat sisa dana pembayaran tuntidakboleh hari raya yang dibayarkan melalui Bendahara Pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2), Bendahara Pengeluaran segera menyetorkan sisa dana pembayaran tuntidakboleh hari raya ke Kas Negara.
(2) Penyetoran ke Kas Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 13
Tata cara penerbitan dan pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP), SPM dan SP2D berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan terkena tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Peraturan Menteri Keuangan terkena pelaksanaan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara.
BAB IV PENGENDALIAN INTERNAL
Pasal 14
(1) Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Lembaga Nonstruktural menyelenggarakan pengendalian internal terhadap pelaksanaan pembayaran tuntidakboleh hari raya.
(2) Pengendalian internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
BABV KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Mei 2018
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Mei 2018
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
SRI MULYANI INDRAWATI
Download PMK Nomor 55/PMK.05/2018 Tentang Juknis Pelaksanaan Pemdiberian THR dalam Tahun Anggaran 2018 kepada Pimpinan dan Pegawai Nonpegawai Negeri Sipil pada Lembaga Nonstruktural
Selengkapnya terkena susunan dan isi berkas PMK Nomor 55/PMK.05/2018 Tentang Juknis Pelaksanaan Pemdiberian THR dalam Tahun Anggaran 2018 kepada Pimpinan dan Pegawai Nonpegawai Negeri Sipil pada Lembaga Nonstruktural ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:PMK Nomor 55/PMK.05/2018 Tentang Juknis Pelaksanaan Pemdiberian THR dalam Tahun Anggaran 2018 kepada Pimpinan dan Pegawai Nonpegawai Negeri Sipil pada Lembaga Nonstruktural
Download File:
PMK Nomor 55/PMK.05/2018 Tentang Juknis Pelaksanaan Pemdiberian THR dalam Tahun Anggaran 2018 kepada Pimpinan dan Pegawai Nonpegawai Negeri Sipil pada Lembaga Nonstruktural.pdf
Demikian yang sanggup kami sampaikan terkena keterangan berkas dan share file PMK Nomor 55/PMK.05/2018 Tentang Juknis Pelaksanaan Pemdiberian THR dalam Tahun Anggaran 2018 kepada Pimpinan dan Pegawai Nonpegawai Negeri Sipil pada Lembaga Nonstruktural. Semoga sanggup bermanfaa.
Pmk Nomor 55/Pmk.05/2018 Ihwal Juknis Pelaksanaan Sumbangan Thr Dalam Tahun Anggaran 2018 Kepada Pimpinan Dan Pegawai Nonpegawai Negeri Sipil Pada Forum Nonstruktural
Reviewed by informasi populer
on
Mei 24, 2018
Rating: