Panduan Teknis Pembelajaran Remedial Dan Pengayaan Kurikulum 2013 Sd (Sekolah Dasar)

Berikut ini yakni berkas Panduan Teknis Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Kurikulum 2013  SD (Sekolah Dasar). Download file format .docx Microsoft Word dan PDF.

 Berikut ini yakni berkas Panduan Teknis Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Kurikulum  Panduan Teknis Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Kurikulum 2013 SD (Sekolah Dasar)
Panduan Teknis Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Kurikulum 2013  SD (Sekolah Dasar)

Panduan Teknis Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Kurikulum 2013  SD (Sekolah Dasar)

Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Panduan Teknis Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Kurikulum 2013 SD (Sekolah Dasar):

PENGERTIAN DAN PRINSIP PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Pengertian Program Remedial
Program Remedial yakni jadwal pembelajaran yang didiberikan kepada penerima didik yang belum mencapai kompentensi minimalnya dalam satu kompetensi dasar tertentu.

Metode yang dipakai sanggup bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesusahan berguru yang dialami penerima didik dan tujuan pembelajarannya pun dirumuskan sesuai dengan kesusahan yang dialami penerima didik.

Pada jadwal pembelajaran remedial, media berguru harus betul-betul disiapkan guru biar sanggup mempergampang penerima didik dalam memahami pelajaran yang dirasa susah.Alat penilaian yang dipakai dalam pembelajaran remedial pun perlu diadaptasi dengan kesusahan berguru yang dialami penerima didik.

PENTING UNTUK DIPAHAMI GURU
Remedial bukan mengulang tes (ulangan harian) dengan materi yang sama, tetapi guru mempersembahkan perbaikan pembelajaran pada KD yang belum dikuasai oleh penerima didik melalui upaya tertentu. Sesudah perbaikan pembelajaran dilakukan, guru melaksanakan tes untuk mengetahui apakah penerima didik sudah memenuhi kompetensi minimal dari KD yang diremedialkan.

Mengapa dibutuhkan pembelajaran remedial?
Setiap guru berharap penerima didiknya sanggup mencapai penguasaan kompetensi yang sudah ditentukan. Berdasarkan permendikbud No.65 wacana Standar Proses, No.66 tahun 2013 wacana standar penilaian, setiap pendidik hendaknya memperhatikan prinsip perbedaan individu (kemampuan awal, kecerdasan, kepribadian, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, gaya belajar), maka jadwal pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak anak. Dalam jadwal pembelajaran remedial guru akan memmenolong penerima didik, untuk memahami kesusahan berguru yang dihadapinya, mengatasi kesusahannya tersebut dengan memperbaiki cara berguru dan perilaku berguru yang sanggup mendorong tercapainya hasil berguru yang optimal. 

Kapan dilakukan jadwal pembelajaran remedial?
Mengacu pada permendikbud 65 wacana Standar Proses, No.66 tahun 2013 : “Hasil penilaian otentik sanggup dipakai oleh guru untuk merencanakan jadwal perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment) atau pelayanan konseling.

Penilaian yang dimaksud yakni tidak terpaku pada hasil tes (ulangan harian) pada KD tertentu. Penilaian juga bisa dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung (dari aspek pengetahuan, perilaku ataupun keterampilan). Pembelajaran remedial dilakukan ketika penerima didik teridentifikasi oleh guru mengalami kesusahan terhadap penguasaan materi pada KD tertentu yang sedang berlangsung. Guru sanggup eksklusif (segera) melaksanakan perbaikan pembelajaran (remedial) sesuai dengan kesusahan penerima didik tersebut, tanpa menunggu hasil tes (ulangan harian). Program pembelajaran remedial dilaksanakan di luar jam pelajaran efektif atau ketika proses pembelajaran berlangsung (bila memungkinkan).

Berapa usang jadwal pembelajaran remedial dilakukan?
Program pembelajaran remedial dilaksanakan hingga penerima didik menguasai kompetensi dasar yang diharapkan (tujuan tercapai).Ketika penerima didik sudah mencapai kompetensi minimalnya (sesudah jadwal pembelajaran remedial dilakukan), maka pembelajaran remedial tidak perlu dilanjutkan.

Bagaimana jadwal pembelajaran remedial dilakukan?
Teknik pembelajaran remedial bisa didiberikan secara individual maupun secara berkelompok (bila terdapat beberapa penerima didik yang mengalami kesusahan pada KD yang sama).

Beberapa metode pembelajaran yang sanggup dipakai dalam pelaksanaan pembelajaran remedial yaitu : pembelajaran individual, pemdiberian tugas, diskusi, tanya jawaban, kerja kelompok, dan tutor sebaya.

Aktivitas guru dalam pembelajaran remedial, antara lain : mempersembahkan komplemen klarifikasi atau contoh, memakai taktik pembelajaran yang tidak sama dengan sebelumnya, mengkaji ulang pembelajaran yang lalu, memakai aneka macam jenis media.Sesudah penerima didik mendapat perbaikan pembelajaran,ia perlu menempuh penilaian, untuk mengetahui apakah penerima didik sudah menguasai kompetensi dasar yang diharapkan. 

Siapa yang melaksanakan jadwal pembelajaran remedial?
Yang melaksanakan jadwal pembelajaran remedial yakni Guru kelas. Guru kelas sanggup melaksanakan identifikasi terhadap kesusahan penerima didik dan eksklusif membuat perencanaan pembelajaran remedial. (misal mencari metode dan acara yang lebih tepat, mencari dan tetapkan waktunya).

Prinsip-prinsip Program Remedial:
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai pelayanan khusus antara lain:
  1. Adaptif; Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan penerima didik untuk berguru sesuai dengan daya tangkap, peluang, dan gaya berguru masing-masing.
  2. Interaktif; Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan guru untuk secara intensif diberinteraksi dengan penerima didik dan selalu mempersembahkan monitoring dan pengawasan biar mengetahui kemajuan berguru penerima didiknya.
  3. Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan penilaian; Pembelajaran remedial perlu memakai aneka macam metode pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik penerima didik.
  4. Pemdiberian umpan balik sesegera mungkin; Umpan balik berupa informasi yang didiberikan kepada penerima didik terkena kemajuan belajarnya perlu didiberikan sesegera mungkin biar sanggup menghindari kekeliruan berguru yang berlarut-larut.
  5. Pelayanan sepanjang waktu; Pembelajaran remedial harus berkesinambungan dan programnya selalu tersedia biar setiap dikala penerima didik sanggup mengaksesnya sesuai dengan peluang masing-masing. 

Langkah-langkah Pembelajaran Remedial:
  1. Identifikasi Permasalahan Pembelajaran; Penting untuk memahami bahwa “tidak ada dua individu yang persis sama di dunia ini”, begitu juga penting untuk memahami bahwa penerima didik pun mempunyai bermacam-macam variasi baik kemampuan, kepribadian, tipe dan gaya berguru maupun latar belakang sosial-budaya. Oleh akhirnya guru perlu melaksanakan identifikasi terhadap keseluruhan permasalahan pembelajaran. Secara umum identifikasi awal bisa dilakukan melalui: a. Observasi (selama proses pembelajaran); b. Penilaian otentik (bisa melalui tes/ulangan harian atau penilaian proses) Permasalahan pembelajaran bisa dikategorikan ke dalam 3 serius perhatian: a) Permasalahan pada keunikan penerima didik; Keberagaman individu sanggup membedakan hasil berguru dan permasalahan berguru pada penerima didik.Ada penerima didik yang cenderung lebih aktif dan bahagia praktik secara langsung, ada yang cenderung mengamati, ada yang lebih hening dan suka membaca.Di kelas, guru juga perlu mempunyai wawasan lebih menyeluruh terkena latar belakang keluarga dan sosial budaya.Peserta didik yang dibesarkan dalam keluarga pedagang, tentu mempunyai keterampilan tidak sama dengan keluarga petani atau nelayan. Peserta didik yang berasal dari keluarga yang terpecah, mungkin tidak sama dengan penerima didik yang berasal dari keluarga serasi dan mendukung kegiatan belajar. b) Permasalahan pada materi ajar; Rancangan pembelajaran sudah disiapkan dalam buku guru dan buku siswa.Pada praktiknya, tidak tiruana yang disajikan dalam materi ajar, sesuai dengan kompetensi penerima didik.Guru bisa sajamenemukan bahwa materi asuh (KD) yang disajikan dalam buku terlalu tinggi bagi penerima didik tertentu. Oleh lantaran itu perlu disiapkan aneka macam alternatif teladan acara pembelajaran yang bisa dipakai guru untuk mengatasai permasalahan pembelajaran ini. (contoh dan alternatif acara untuk siswa yang merasa kesusahan terhadap materi ajar, bisa dilihat dalam buku “Panduan Teknis Penggunaan Buku Guru dan Siswa). c) Permasalahan pada taktik pembelajaran; Dalam proses pembelajaran, guru sebaiknya tidak spesialuntuk terpaku pada satu taktik atau metode pembelajaran saja. Dikarenakan tipe dan gaya berguru penerima didik sangat bervariasi termasuk juga minat dan bakatnya, maka guru perlu mengidentifikasi apakah kesusahan penerima didik dalam menguasai materi disebabkan oleh taktik atau metode berguru yang kurang sesuai.
  2. Perencanaan; Sesudah melaksanakan identifikasi awal terhadap permasalahan berguru anak, guru sudah memperoleh pengetahuan yang utuh wacana penerima didik dan mulai untuk membuat perencanaan. melaluiataubersamaini melihat bentuk kebutuhan dan tingkat kesusahan yang dialami penerima didik, guru bisa merencanakan kapan waktu dan cara yang sempurna untuk melaksanakan pembelajaran remedial. Pada prinsipnya pembelajaran bisa dilakukan: a. Segera sehabis guru mengidentifikasi kesusahan penerima didik dalam proses pembelajaran; b. Menetapkan waktu khusus di luar jam berguru efektif. Dalam perencanaaan guru perlu menyiapkan hal-hal yang mungkin dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran remedial, seperti: a. Menyiapkan Media Pembelajaran; b. Menyiapkan contoh-contoh dan alternatif aktifitas c. Menyiapkan materi-materi dan alat pendukung.
  3. Pelaksanaan; Sesudah perencanaan disusun, langkah selanjutnya yakni melaksanakan jadwal pembelajaran remedial. Ada 3 serius penekanan: 1. Penekanan pada keunikan penerima didik; 2. Penekanan pada alternative teladan dan acara terkait materi ajar; 3. Penekanan pada strategi/metode pembelajaran; 4. Penilaian Otentik; Penilaian otentik dilakukan sehabis pemebalajaran remedial final dilaksanakan.

Berdasarkan hasil penilaian, bila penerima didik belum mencapai kompetensi minimal (tujuan) yang diputuskan guru, maka guru perlu meninjau kembali taktik pembelajaran remedial yang diterapkannya atau melaksanakan identifikasi (analisa kebutuhan) terhadap penerima didik dengan lebih seksama. Apabila penerima didik berhasil mencapai atau melampaui tujuan yang diputuskan, guru berhasil mempersembahkan pembelajaran yang kaya dan bermakna bagi penerima didik, hal ini bisa dipertahankan sebagai materi referensi bagi rekan guru lainnya atau bisa lebih diperkaya lagi.

Apabila ternyata ditemukan kasus khusus di luar kompetensi guru, guru sanggup menkonsultasikan dengan orang renta untuk selanjutnya dilakukan konsultasi dengan ahli.

    Download Panduan Teknis Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Kurikulum 2013  SD (Sekolah Dasar)

    Selengkapnya terkena susunan dan isi berkas Panduan Teknis Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Kurikulum 2013  SD (Sekolah Dasar) ini silahkan lihat atau unduh pada link di bawah ini:



    Download File:

    Panduan Teknis Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Kurikulum 2013 SD.pdf
    Panduan Teknis Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Kurikulum 2013 SD.docx


    Demikian yang bisa kami sampaikan terkena keterangan berkas dan share file Panduan Teknis Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Kurikulum 2013  SD (Sekolah Dasar). Semoga bisa bermanfaa.
    Panduan Teknis Pembelajaran Remedial Dan Pengayaan Kurikulum 2013 Sd (Sekolah Dasar) Panduan Teknis Pembelajaran Remedial Dan Pengayaan Kurikulum 2013 Sd (Sekolah Dasar) Reviewed by informasi populer on November 17, 2017 Rating: 5
    Diberdayakan oleh Blogger.