Silabus Rpp Seni Budaya Smp Mts Kurikulum 2013 Kelas Vii, Viii, Ix

Berikut ini ialah berkas Silabus Silabus RPP Seni Budaya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX. Download file format .docx Microsoft Word dan PDF.

 Berikut ini ialah berkas Silabus Silabus RPP Seni Budaya SMP MTs Kurikulum  Silabus RPP Seni Budaya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX
Silabus RPP Seni Budaya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX

Silabus RPP Seni Budaya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas 7, 8, 9

Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Silabus RPP Seni Budaya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX:

DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Kompetensi yang Diharapkan Sesudah Siswa Mempelajari Seni Budaya di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
C. Kompetensi yang Diharapkan Sesudah Siswa Mempelajari Seni Budaya di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Seni Budaya Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
2. Penilaian
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN
A. Kelas VII
B. Kelas VIII
C. Kelas IX

III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN

IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 

Rasional
Seni Budaya berperan penting dalam perkembangan dan kebutuhan siswa alasannya ialah keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaaannya. Pembelajaran Seni Budaya dilakukan dengan mempersembahkan pengalaman estetik yang mencakup beberapa aspek konsepsi, apresiasi, kreasi dan koneksi. Keempat hal tersebut selaras dengan Kompetensi Inti yang ada pada Kurikulum 2013.

Mata pelajaran Seni Budaya mempunyai sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan banyak sekali cara dan media menyerupai bahasa rupa, bunyi, gerak, tugas dan banyak sekali keterpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan bermacam-macam kompetensi mencakup konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara serasi unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap bermacam-macam seni budaya. Hal ini ialah wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.

Di sekolah menengah mata pelajaran Seni Budaya mempunyai kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing yaitu bidang seni rupa, musik, tari, dan teater. Dalam seni budaya, kegiatan berkesenian harus menampung kekhasan tersebut, sehingga sekolah wajib melaksanakan minimal dua aspek seni yang sanggup diubahsuaikan dengan minat siswa, kondisi sekolah dan budaya masyarakatnya.

Silabus ini ialah contoh bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran biar siswa bisa mempunyai pengetahuan apresiasi dan kreasi melalui berkarya seni rupa, musik, tari dan teater. Selain itu juga harus memperhatikan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum, simpel diajarkan oleh guru (teachable), simpel dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan mempersembahkan peluang kepada guru untuk membuatkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan- keunggulan local. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus ialah alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut ialah alternatif dan inspiratif sehingga guru sanggup membuatkan banyak sekali model yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penerapan metode dan model pembelajaran, yang diubahsuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

Kompetensi yang Diharapkan Sesudah Siswa Mempelajari Seni Budaya di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Siswa mampu:
  • memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif dalam kepekaan indrawi terhadap rupa, bunyi, gerak dan keterpaduannya;
  • memiliki apresiasi yang mencakup kepekaan rasa estetika dan artistik serta sikap menghargai karya seni; dan
  • memiliki kreasi mencakup beberapa aspek segala bentuk dalam proses produksi berkarya seni dan diberimajinasi. 

Kompetensi yang Diharapkan Sesudah Siswa Mempelajari Seni Budaya di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Siswa mempunyai kemampuan dalam berpikir, bertindak, dan berkarya seni melalui kegiatan apresiasi dan kreasi berupa dinamika gerak, karya dbuntutatif, menampilkan pola irama dan membuat karya dari materi alam yang sistematis dan logis serta mencerminkan anak sehat, dengan mengatakan sikap jujur, disiplin, bertanggung jawaban, santun, peduli, dan percaya diri dalam diberinteraksi dengan keluarga, kawan, guru dan tetangga.

Siswa mempunyai pengetahuan faktual dan konseptual dalam berkarya seni estetis melalui kegiatan apresiasi dan kreasi berupa gambar dongeng dan reklame, interval nada, tari kreasi daerah, membuat kolase, topeng dan patung dengan memperhatikan sikap jujur, disiplin, tanggung jawaban, santun, peduli, dan percaya diri dalam diberinteraksi dengan keluarga, kawan, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.

Siswa mempunyai pemahaman keberagaman, keunikan, dan keindahan dalam kepekaan rasa dan pujian terhadap karya dan nilai seni budaya, serta bisa menerapkan konsep, mekanisme dalam sajian karya dan telaah seni budaya a memperhatikan etika dan norma. 

Siswa mempunyai kemampuan menganalisis keberagaman keunikan dan keindahan serta bisa menerapkan dan memodifikasi konsep, metode, prosedur, strategi, alat bahan, dan media berkarya seni yang bernilai estetis dengan memperhatikan etika dan norma.

Kerangka Pengembangan Kurikulum Seni Budaya Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Penataan kurikulum 2013 Muatan Pelajaran Seni Budaya menjawaban tantangan masa depan periode 21 yang menekankan pada keseimbangan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ketiga aspek tersebut sanggup di capai melalui kegiatan apresiasi dan kreasi.

Pembentukan pada aspek pengetahuan menekan pada tataran konsepsi dengan memahami metode, mekanisme dan taktik dalam berkarya seni. Aspek sikap dalam pembelajaran Seni Budaya dilakukan melalui kegiatan apresiasi, sebagai upaya menumbuhkan dan membentuk abjad individu biar mempunyai nilai sikap menyerupai jujur, bertanggung jawaban, mempunyai rasa empati, dan menghargai orang lain. Aspek keterampilan melalui kegiatan ekspresi dan kreasi dilakukan dengan mengimplementasikan karya-karya seni yang bermanfaa dalam kehidupannya di masyarakat, sehingga sanggup mengoptimalkan kreativitas berkarya seni yang inovatif.

Kata kunci dalam Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Seni Budaya menekankan pada kreativitas, di mana pembelajaran berbasis intelegensia tidak akan mempersembahkan hasil siginifikan, tetapi spesialuntuk terjadi peningkatan 50% dibandingkan yang berbasis kreativitas. Untuk itu dua pertiga dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, sepertiga sisanya berasal dari genetik, dan kebalikannya berlaku untuk kemampuan inteligensia.

Berdasarkan klarifikasi wacana kreativitas tersebut, maka kreativitas ialah aspek penting dalam kurikulum dan pengembangan pembelajaran. Untuk itu diharapkan pengembangan materi asuh menurut silabus yang menekankan pada kreativitas.

Kerangka Pengembangan silabus Seni Budaya mengikuti elemen pengorganisasian Kompetensi Dasar menurut Kompetensi Inti pada kelas VII sd IX 
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak pribadi (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan sanggup dipakai sebagai pertimbangan guru dalam membuatkan abjad siswa lebih lanjut.

Ruang Lingkup materi Mata pelajaran Seni Budaya mencakup aspek-aspek sebagai diberikut.
  1. Seni rupa, mencakup beberapa aspek kemampuan konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni rupa dua dan tiga dimensi
  2. Seni musik, mencakup beberapa aspek kemampuan untuk konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni vokal dan instrumen
  3. Seni tari, mencakup beberapa aspek kemampuan untuk konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni tari tradisi dan kreasi
  4. Seni teater, mencakup beberapa aspek kemampuan untuk konsepsi, apresiasi dan berkreasi karya seni peran
Dari ke-4 aspek mata pelajaran Seni Budaya yang tersedia, sekolah wajib melaksanakan minimal dua aspek seni yang sanggup diubahsuaikan dengan minat siswa, kondisi sekolah (ketersediaan guru serta masukana dan pramasukana) dan budaya masyarakatnya. Guru pengampu mata pelajaran seni budaya ialah guru profesional sesuai riwayat pendidikan seninya. Teknis pelaksanaan diserahkan kepada satuan pendidikan masing-masing.

Pembelajaran
Strategi pembelajaran Seni Budaya salah satunya memakai pendekatan saintifik yang mencakup aktivitas:
  1. mengamati, (melihat, membaca, mendengar, dan menyimak),
  2. menanya dengan mengajukan pertanyaan dari yang bersifat faktual hingga ke yang bersifat hipotesis,
  3. mengumpulkan info melalui pengumpulan data, penentuan data dan sumber data,
  4. menalar/mengasosiasi dengan menganalisis dan menyimpulkan,
  5. mengomunikasikan konsep baik secara verbal dan tulisan.
Aktivitas tersebut tidak selalu dilaksanakan secara berurutan dan sekaligus pada satu kali pertemuan. Guru sanggup memakai pendekatan lain diubahsuaikan dengan karakteristik materi yang diajarkan, diantaranya memakai discovery learning, duduk perkara based learning, experience learning, serta pendekatannya lainnya dengan tetap berorientasi kepada kegiatan pembelajaran untuk membuatkan kegiatan dan kreativitas siswa.

Pada prinsipnya pembelajaran seni budaya menekankan pada kegiatan berkarya seni baik di sekolah maupun di luar sekolah menyerupai di sanggar, studio atau tempat lain. Pembelajaran tetap memperhatikan aspek keselamatan kerja, kemembersihkanan lingkungan, serta pemeliharaan sumber belajar. Pembelajaran sikap dilakukan secara tidak langsung, artinya penanaman sikap melebur dalam proses pembelajaran pengetahuan dan keterampilan. Dalam pembelajaran berkarya seni guru diharapkan sanggup berperan secara aktif melaksanakan kegiatan berkarya gotong royong siswa. 

Penilaian
Prinsip penilaian Kurikulum 2013 memakai autentik assessment dimana penilaian dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif. Penilaian pada mata pelajaran seni budaya mencakup tiga ranah yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ketiga ranah tersebut mencakup aspek konsepsi (pengetahuan), apresiasi (menghargai), dan kreasi (keterampilan berkarya) dalam berolah seni sesuai dengan kekhasan materi seni rupa, musik, tari dan teater.

Penilaian pengetahuan dilakukan antara lain melalui metode tes tertulis, tes lisan, penugasan. Penilaian keterampilan sanggup dilakukan dengan banyak sekali metode, antara lain penilaian kinerja, penilaian proyek, produk dan penilaian portofolio.

Penilaian sikap dipakai sebagai pertimbangan guru dalam membuatkan abjad siswa lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan karakteristik siswa.

Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa
Kontekstual pembelajaran ialah pembelajaran yang terkait dengan keadaan tempat dengan segala sesuatu yang terdapat di wilayahnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan tempat ialah segala sesuatu yang diharapkan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang diubahsuaikan dengan arah perkembangan tempat serta potensi tempat yang bersangkutan. 

Pembelajaran Seni Budaya materi diubahsuaikan dengan kebutuhan tempat dan kebutuhan siswa. Pembelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan tempat bertujuan biar kebudayaan tempat sanggup dilestarikan dan dikembangkan melalui materi Seni Budaya. Kebutuhan siswa untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang seni tertentu sesuai dengan keadaan perekonomian daerah, sehingga siswa sanggup meningkatkan kemampuan dalam membuatkan potensi daerah, menyerupai potensi pariwisata dan meningkatkan kemampuan berwirausaha di bidang seni.

Sejalan dengan karakteristik pendidikan periode 21 yang memanfaatkan teknologi info dan komunikasi, pembelajaran seni budaya dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan teknologi info dan komunikasi sebagai media dan sumber belajar. Pemanfaatan TIK mendorong siswa dalam membuatkan kreativitas dan diberinovasi serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan seni budaya.

Pembelajaran seni budaya memanfaatkan banyak sekali sumber berguru menyerupai buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru dan buku siswa. Sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013, buku teks bukan satu-satunya sumber belajar. Guru sanggup memakai buku pengayaan atau rujukan lainnya dan membuatkan materi asuh sendiri menyerupai Lomba Kompetensi Siswa (Lembar Kerja Siswa). Dalam pembelajaran seni budaya, Lomba Kompetensi Siswa bukan spesialuntuk kumpulan soal, tetapi sanggup berbentuk panduan berkarya seni, langkah-langkah Koreksi dan apresiasi serta kegiatan berguru lainnya.

    Download Silabus RPP Seni Budaya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX

    Selengkapnya terkena susunan dan isi berkas Silabus RPP Seni Budaya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:

    Silabus RPP Seni Budaya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX



    Download File:

    Silabus RPP Seni Budaya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX.pdf
    Silabus RPP Seni Budaya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX.docx


    Demikian yang bisa kami sampaikan terkena keterangan berkas dan share file Silabus RPP Seni Budaya SMP MTs Kurikulum 2013 Kelas VII, VIII, IX. Semoga bisa bermanfaa.
    Silabus Rpp Seni Budaya Smp Mts Kurikulum 2013 Kelas Vii, Viii, Ix Silabus Rpp Seni Budaya Smp Mts Kurikulum 2013 Kelas Vii, Viii, Ix Reviewed by informasi populer on Mei 24, 2017 Rating: 5
    Diberdayakan oleh Blogger.